Menyikat kering dengan teknik pijat kuno yang kini naik daun dalam dunia kecantikan, menarik perhatian banyak orang.
Dilansir dari channelnewsasia, praktik ini diklaim berfungsi untuk meningkatkan kesehatan kulit sekaligus memberikan sensasi relaksasi. Namun, apa sebenarnya dry brushing itu dan apakah layak untuk dicoba? Mari kita eksplorasi lebih dalam.
Apa itu Dry Brushing?
Menyikat kering adalah teknik yang melibatkan penggunaan sikat khusus untuk menyikat permukaan kulit saat dalam keadaan kering. Teknik ini dilakukan di berbagai area tubuh, seperti lengan, kaki, dan punggung.
Para penggemar dry brushing meyakini bahwa cara ini dapat membantu mengelupas sel-sel kulit mati, meningkatkan sirkulasi darah, dan membantu drainase limfatik.
Selain itu, ada yang beranggapan bahwa dry brushing dapat memperbaiki tampilan selulit.
Meskipun banyak orang yang melaporkan perubahan positif pada tekstur kulit mereka, banyak klaim tersebut yang belum terbukti secara ilmiah.
Menurut dermatologis Dr. Eileen Tan, efek positif dari menyikat kering mungkin lebih bersifat subjektif.
Mengapa Kembali Populer?
Baca Juga: Rutin Perawatan Wajah: Solusi Kulit Sehat atau Sekadar Efek Sesaat?
Menyikat kering kembali populer, terutama di media sosial, di mana banyak selebriti seperti Gwyneth Paltrow dan Miranda Kerr mengadvokasi teknik ini.
Dengan dukungan dari figur terkenal, banyak orang merasa terinspirasi untuk mencoba teknik kuno ini.
Mungkin berdampak pada media sosial dan pencarian solusi perawatan kulit yang lebih alami menjadi faktor di balik kebangkitan kembali sikat kering.
Memilih Sikat yang Tepat
Pemilihan sikat yang tepat adalah kunci keberhasilan menyikat kering. Sikat harus memiliki bulu yang cukup kaku untuk memberikan efek eksfoliasi, tetapi tidak terlalu kasar sehingga membuat kulit terluka.
Para pengguna disarankan untuk memilih sikat sesuai dengan preferensi pribadi mereka. Bagi yang memiliki kulit sensitif, sikat dengan bulu yang lebih lembut bisa jadi pilihan terbaik.
Terdapat berbagai jenis sikat di pasaran, dengan pegangan panjang untuk bagian punggung dan sikat genggam yang memungkinkan kontrol lebih baik saat digunakan.
Cara Melakukan Dry Brushing
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari menyikat kering, lakukanlah dengan teknik yang benar.
Mulailah dari kaki menuju bagian atas tubuh, dengan gerakan mengarah ke jantung untuk meningkatkan drainase limfatik.
Pastikan kulit dalam keadaan kering sebelum memulai, dan lakukan ini sebelum mandi agar kotoran yang terangkat bisa dihilangkan saat mandi.
Prosesnya seharusnya memakan waktu sekitar tiga hingga lima menit. Hindari daerah dengan kulit sensitif atau mengalami iritasi, seperti sendi dan area selangkangan.
Setelah selesai, pastikan sikat dibersihkan dengan sabun dan air untuk menghindari penguatan kuman.
Manfaat dan Risiko
Meskipun penyikatan kering memberikan eksfoliasi alami, kegunaannya juga memiliki risiko tertentu.
Dr. Tan menunjukkan bahwa faktor seperti teknik yang salah atau penggunaan sikat yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, terutama bagi mereka dengan kondisi kulit sensitif.
Kelebihan dan kekurangan teknik ini penting untuk dipahami. Meskipun beberapa orang melaporkan peningkatan pada tampilan kulit mereka, belum ada penelitian ilmiah yang secara definitif mendukung klaim-klaim tersebut.
Ahli dermatologi menyarankan agar individu dengan kondisi kulit tertentu, seperti psoriasis, dermatitis atopik, atau mereka yang menggunakan obat pengencer darah, untuk menghindari penyikatan kering.
Pengguna harus selalu berhati-hati dan memperhatikan reaksi kulit mereka setelah melakukan teknik ini.
Menyikat kering merupakan teknik kuno yang kembali menjadi tren di dunia kecantikan saat ini.
Meskipun banyak orang melaporkan manfaat dari teknik ini, penting untuk memastikan bahwa Anda melakukannya dengan aman dan bijaksana.
Jika Anda tertarik untuk mencoba dry brushing, pastikan untuk menggunakan sikat yang tepat dan memahami teknik yang benar untuk menghindari risiko pada kulit Anda.
Menjaga kesehatan kulit adalah perjalanan yang berbeda bagi setiap orang, dan menyikat kering atau dry brushing bisa menjadi salah satu alternatif dalam perjalanan perjalanan tersebut, asalkan dilakukan dengan bijak.
Kontributor : Laili Nur Fajar Firdayanti
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
8 Cara Membedakan Moisturizer La Roche-Posay Cicaplast Baume B5+ Asli dan Palsu
-
24 Desember 2025 Apakah Libur? Simak Tanggal Merah dan Long Weekend Natal
-
Pameran Fotografi Cetak Tua Aphic Week 2025 Kembali Digelar Mahasiswa ISI Yogyakarta
-
Murah tapi Mewah, 6 Skincare Lokal Mengandung Kolagen di Bawah Rp100 Ribu
-
Cari Lipstik Tahan 24 Jam? Cek 5 Pilihan yang Worth It Dicoba, Mulai Rp60 Ribuan Saja
-
Profil Iin Mutmainnah, Perempuan Pertama yang Jadi Wali Kota Jakarta Barat
-
Lewat 'Kebun Mama', Ratusan Perempuan Komunitas di NTT Gerakkan Ketahanan Pangan Lokal
-
Bye-Bye Kerutan, 5 Rekomendasi Eye Cream Kolagen untuk Wanita Usia 50-an
-
Cara Membuat Kartu Keluarga Baru Secara Online Gratis Tanpa Biaya Tambahan
-
Cek Ramalan Zodiak Paling Beruntung 18 Desember 2025, Siap-Siap Terima Kabar Baik!