-
- Kemampuan bahasa Inggris Indonesia masih rendah dan timpang, dipengaruhi ketidakmerataan akses dan kualitas pembelajaran antarwilayah.
- Teknologi AI membantu, tapi tidak menggantikan komunikasi manusia, sehingga kemampuan berbicara dan menulis tetap krusial.
- Peningkatan pembelajaran produktif dan humanis mendesak, agar tenaga kerja Indonesia mampu bersaing di level global.
Suara.com - Kemampuan bahasa Inggris masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Laporan EF English Proficiency Index (EF EPI) tahun lalu menempatkan Indonesia di peringkat ke-80 dari 116 negara dengan skor 468, masuk kategori Low Proficiency. Di tingkat Asia, Indonesia berada di posisi ke-12 dari 23 negara.
Capaian ini menunjukkan bahwa persoalan penguasaan bahasa Inggris bukan semata soal kurikulum, melainkan juga terkait akses dan pemerataan kualitas pembelajaran, dari kota besar hingga wilayah terpencil.
Ketimpangan antarwilayah masih terlihat jelas, pulau Jawa mencatat kompetensi lebih baik dibanding banyak daerah lain, menandakan perlunya peningkatan pembelajaran yang lebih merata, terutama pada kemampuan produktif seperti berbicara dan menulis.
Secara global, tren kemampuan bahasa Inggris juga stagnan. Dengan rata-rata skor dunia 477, posisi Indonesia masih berada di bawah rata-rata. Kondisi ini mempertegas urgensi perbaikan kualitas pembelajaran bahasa, khususnya di tengah tuntutan kolaborasi global yang kian meningkat.
Pertanyaan kemudian muncul: apakah kemampuan bahasa Inggris masih relevan di era teknologi AI yang semakin canggih?
Sejumlah studi menunjukkan bahwa meskipun AI mampu membantu penerjemahan dan pembelajaran teknis, ia belum mampu menggantikan nuansa komunikasi manusia—seperti spontanitas, empati, dan pemahaman konteks budaya. Karena itu, kemampuan produktif tetap menjadi penentu utama dalam dunia kerja dan interaksi lintas negara.
Dalam laporan terbarunya, EF Education First menegaskan bahwa pembelajaran bahasa Inggris justru semakin penting.
Tahun ini, mereka memperkenalkan teknologi evaluasi berbasis AI untuk menilai kemampuan berbicara dan menulis secara lebih cepat dan akurat.
“AI saat ini sedang mengubah cara kita belajar dalam menggunakan bahasa Inggris,” ujar Fanno Hendriawan, Operations Director.
Baca Juga: Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
“Namun, justru karena hal itu, nilai kemampuan berbahasa Inggris menjadi semakin penting," lanjut dia.
"AI memang bisa menerjemahkan kata, tapi belum bisa menggantikan spontanitas, empati, dan koneksi antar manusia yang hanya bisa terbentuk lewat komunikasi langsung,” lanjut Fanno Hendriawan.
Pendekatan humanis tetap menjadi fondasi pembelajaran, terutama dalam kelas tatap muka. Academic Operations Manager EF EFEKTA English for Adults Yunita Yanti, , menegaskan bahwa AI seharusnya diposisikan sebagai alat pendukung.
"AI membuka peluang baru dalam pembelajaran bahasa Inggris yang lebih personal dan adaptif,” ujarnya.
“Namun, kemajuan teknologi ini juga menuntut siswa dan pengajar untuk lebih berfokus pada kemampuan produktif, karena kemampuan berbicara dan menulis yang kuat merupakan kunci untuk komunikasi efektif di era AI," tambah dia.
Melalui EF EFEKTA English for Adults, EF melanjutkan komitmennya memadukan teknologi AI dengan pengajaran langsung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
7 Pilihan Sabun Muka Terbaik untuk Flek Hitam di Apotek, Harga Mulai Rp10 Ribuan Aja
-
55 Kartu Ucapan Natal 2025 dengan Desain Terbaru, Download Gratis Siap Diedit!
-
7 Sepatu Jalan Lokal Kembaran New Balance Ori, Harga Murah Kualitas Tak Perlu Diragukan
-
5 Alternatif Tempat Wisata Bali Viral selain Taman Wisata Luih, Hidden Gem yang Eksotik!
-
8 Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan Mental, Produktivitas, dan Fokus Harian
-
7 Sepatu Running Lokal Rasa Premium dengan Max Cushion: Bantalan Nyaman, Lari Jadi Ringan
-
Toba Pulp Lestari Punya Siapa? Disorot Buntut Bencana Banjir dan Longsor Sumatera
-
Urutan Basic Skincare Pagi Menurut Dokter Tompi, Cuma Butuh 3 Langkah
-
6 Shio Paling Beruntung pada 19 Desember 2025, Rezeki Mengalir Deras
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?