Lifestyle / Food & Travel
Rabu, 17 Desember 2025 | 14:47 WIB
Mawatu Labuan Bajo. (dok. ist)
Baca 10 detik
  • Mawatu Labuan Bajo menerapkan pariwisata berkelanjutan dengan fokus mitigasi lingkungan melalui penanaman ulang mangrove pesisir.
  • Pengembangan infrastruktur meliputi penyediaan air bersih melalui teknologi SWRO untuk mengurangi beban sumber daya lokal.
  • Kawasan ini menggerakkan ekonomi lokal dengan menghadirkan Seaside Market bagi lebih dari 36 pelaku UMKM Flores.

Ke depan, kehadiran tenant nasional dan internasional seperti Cinema XXI, serta pengembangan kawasan yang mencakup hotel, resort, dan beach club, diproyeksikan membuka peluang kerja baru dan memperkuat dampak ekonomi jangka panjang bagi masyarakat Labuan Bajo.

“Pembangunan yang berkelanjutan harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat di sekitarnya,” kata Heryanto.

“Kami ingin Mawatu terus berkontribusi bagi perkembangan ekonomi dan pariwisata Labuan Bajo, sekaligus memastikan kawasan ini tumbuh seimbang bersama alam dan komunitas lokal,” pungkasnya.

Destinasi yang Tumbuh dengan Kesadaran

Di tengah meningkatnya minat wisatawan terhadap destinasi yang bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial, Mawatu menawarkan gambaran masa depan pariwisata Labuan Bajo. Sebuah kawasan yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga memikirkan keberlanjutan alam dan kesejahteraan masyarakatnya.

Melalui pendekatan yang terintegrasi—dari pelestarian pesisir, infrastruktur adaptif, hingga pemberdayaan ekonomi lokal—Mawatu menegaskan bahwa pariwisata dapat tumbuh tanpa kehilangan jati diri alamnya. Sebuah langkah penting agar Labuan Bajo tetap lestari, sekaligus relevan sebagai destinasi kelas dunia di masa depan.

Load More