Suara.com - Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda mengatakan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 menunjukkan kenaikan signifikan. Hasil survei dari lembaga riset itu menggambarkan angka partisipasi pemilih untuk pemilihan legislatif mencapai 85 persen, sementara untuk pemilihan presiden 87 persen.
Hasil survei tersebut bertolak belakang dengan hasil survei beberapa lembaga lain yang justru menyebutkan angka partisipasi pemilih mendatang turun hingga kisaran 71 persen.
"Margin error yang kita pakai hanya 2,1 persen. Sehingga validasinya sangat tinggi. Hasil survei tersebut memang beda dengan survei selama ini, sebab kami melakukan survei hingga ke daerah pedesaan," kata Hanta saat mengikuti Dialog Kebangsaan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Kamis (28/11).
Lebih lanjut Hanta menjelaskan, Pol-Tracking Institute menggunakan komposisi 60 persen responden diambil dari daerah pedesaan dan 40 persen sisanya diambil dari lingkup perkotaan. Berbeda dengan survei kebanyakan yang mengambil responden hanya di daerah perkotaan saja.
"Berdasarkan jawaban responden ada dua alasan utama mengapa mereka mau memilih. Yakni, program-program partai yang peduli pada masyarakat dan memperjuangkan kehidupan ekonomi masyarakat, utamanya kebutuhan pokok," katanya.
Dari hasil survei tersebut juga diketahui karakter pemilih. Ternyata tingkat kesetiaan terhadap partai menurun hanya 19 persen. Akan tetapi kecenderungan terhadap figur semakin tinggi. "Relawan Jokowi tidak mau disebut orang PDIP, demikian juga orang yang dulu memilih SBY, juga tidak mau disebut sebagai orang dari Partai Demokrat," katanya.
"Partai politik yang akan maju dalam Pemilu 2014, harus menyiapkan figur elektoral yang kuat. Karena tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik saat ini mulai luntur," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Terungkap! Artis Cantik Ini Pernah Mau Dijodohkan dengan Prabowo, Kok Gagal Nikah?
-
Akhirnya Jadi Kenyataan! 10 Tahun Lalu Komeng Pernah Berkelakar Ingin Jadi Calon Anggota Dewan
-
Dijadwalkan Dihadiri Jokowi, TNI-Polri Gelar Rapim Hari Ini, Bahas Pengamanan Pemilu 2024
-
Anies Dinilai Punya Kesamaan Momentum dengan Jokowi saat Nyapres, Kandidat Lain Perlu Pasang Badan?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra