Suara.com - Deklarasi Anies Baswedan yang diusung menjadi calon presiden (capres) dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk Pemilu 2024 mendatang menimbulkan berbagai respons.
Mengutip dari laman Warta Ekonomi, pakar komunikasi politik Effendi Gazali menyebut Anies sebagai gambaran bagus untuk capres.
Hal tersebut berdasarkan dari hasil survei Trust Indonesia yang menempatkan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai kandidat capres dengan tingkat kinerja tertinggi.
Berdasarkan dari sisi tingkat kinerja, Effendi mengatakan Anies yang memperolah nilai 89,2% itu bisa mengugguli Menhan Prabowo Subianto (59,2%), Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (57,5%) serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (30,4%).
Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani berada di bawah Airlangga dengan hanya 15,9% saja dari sisi kinerja survei Trust Indonesia.
Sebagai catatan, angka-angka dari hasil surveri tersebut memang bisa berubah sewaktu-waktu apabila sudah ada pasangan.
"Bisa mencapai miracles number, angka-angka mukjizat atau turun ke bawah," tutur Effendi.
Euforia yang menghampiri Anies saat ini dinilai Effendi pernah juga dirasakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat dirinya nyapres pada Pemilu 2014 lalu.
“Ini memang diwarnai euforia tetapi ada semangat zamannya yang pada waktu itu sempat dirasakan juga oleh bapak Joko Widodo,” kata Effendi dalam keterangan, Kamis (13/10/2022) dikutip dari Warta Ekonomi.
Baca Juga: Bambang Tri dan Gus Nur Jadi Tersangka Penistaan Agama Usai Podcast di YouTube
Hasil survei Trust Indonesia itu disebut menjadi momen Anies dalam semangat zaman.
Lebih lanjut, Effendi menyetujui kemungkinan soal Anies dianggap antitesis Jokowi yang disebutkan oleh politikus Partai Nasdem Zuldan Lindan.
Apabila hal tersebut memang nyata terjadi, maka Effendi berkomentar akan ditentukan oleh sikap pemilih dan lembaga surveri dalam menentukan survei selanjutnya.
Effendi menyampaikan bahwa dalam pentas politik, narasi antitesis merupakan suatu hal yang wajar terjadi.
Menurut Effendi, Jokowi juga pernah mendapatkan julukan antitesis bagi pemerintah sebelumnya saat awal-awal nyapres Pemilu 2014.
Dalam pembacaan keunggulan Anies merupakan antitesis atau tidak, Effendi menyebut perlu dilihat lagi dari sisi psikografik serta hasil survei-survei yang lain sebagai pelengkap.
Tag
Berita Terkait
-
Bambang Tri dan Gus Nur Jadi Tersangka Penistaan Agama Usai Podcast di YouTube
-
Ketika Para Petinggi Polri Menghadap Jokowi Cuma Bawa Pulpen dan Kertas, Letakkan Semua Simbol Jabatan
-
Puji-puji Anies di Acara Istighosah Semalam, Hidayat Nur Wahid: Masih Ingat Hotel Alexis?
-
Johnny G Plate Pasrah di Reshuffle, tapi Ingat! Jokowi dan Surya Paloh Itu Saling Sayang
-
TGIPF Serahkan Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan ke Jokowi Siang Ini di Istana
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045