Suara.com - Penyadapan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) bermotif persaingan politik. Hal tersebut diungkapkan Ketua MPR, Sidarto Danusubroto.
"Motif atau alasan penyadapan itu ya politik lah, dianggap sebagai kompetitor atau apa gitu. Dia belum declare apa-apa kok disadap? Mau ngapain?" Ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/2).
Namun Sidarto enggan menjelaskan saat ditanya apakah ada penyalahgunaan intelijen dalam fenomena penyadapan terhadap Jokowi.
"Ya saya tidak bilang begitu. Saya tak mau berbicara itu. Pokoknya, (penyadapan) ini dilakukan oleh orang-orang profesional, bukan beli (alat penyadapnya) di Glodok, lalu dipasang, tidak begitu," tuturnya.
Politisi senior dari partai berlambang banteng bermoncong putih tersebut juga menunjukkan keberatannya atas penyadapan terhadap mantan Walikota Solo itu.
"Penyadapan itu biasanya dilakukan kepada ancaman nasional, kepada separatisme, teroris, pengedar drug (narkoba) atau koruptor. Jangan dilakukan kepada orang-orang yang baik begitu dong," protesnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial