Suara.com - Dampak psikis dirasakan oleh anak-anak penghuni Panti Asuhan The Samuel's House. Anak-anak yang tinggal di tempat panti itu menjadi liar. Hal itu diakui salah salah seorang Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron, Kasih Karunia Hutabarat yang selaku pendamping dalam kasus hukum anak-anak tersebut.
"Anak-anak jadi semakin liar," tutur Kasih usai mendampingi pemeriksaan anak-anak penghuni panti The Samuel's House, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/2/2014).
Panti The Samuel's House merupakan milik Chemy Watulinggas alias Samuel beserta istrinya Yuni Winata dan di kawasan Serpong, Tangerang. Panti ini belakangan menjadi pembicarakan di tengah masyarakat karena, 30 bocah penghuni panti itu kerap mendapatkan tindak kekerasan dan penganiayaan dari kedua pemiliknya yang mereka panggil "Ayah" dan "Bunda".
"Sejak tahun 2002 mereka mendapatkan perlakuan kekerasan, jadi mereka terbiasa saling pukul. Berkata kasar sampai paling parah mencuri," ungkap Kasih.
Kasih menceritakan, tasnya pernah dibuka tanpa izin oleh salah seorang bocah karena dia membawa permen. Ada juga anak yang merampas pulpennya saat tengah digenggam Kasih. Namun, Kasih mengatakan, kelakuan para bocah ini tidak ada yang sampai ke tindakan kriminal atau mencuri uang. Barang-barang yang dicuri ini hanya karena mereka penasaran dengan barang yang menarik perhatian.
"Kalau mereka melihat barang yang mereka belum pernah lihat sebelumnya, itu jadi menarik perhatian mereka dan pasti dirampas. Kita memang kadang melarang mereka untuk tidak melakukan aksi seperti itu," kata Kasih.
Menurut Kasih, tindakan liarnya bocah-bocah ini karena apa yang mereka dapat selama di Panti Samuel. Sebab, di panti tersebut, mereka tidak diajarkan sopan santun. Bahkan, mereka hanya diberi satu dus mie instans untuk makan mereka makan sehari.
"Jadi mereka itu kan kalau di panti dikasih jatah makanan seharinya itu kurang, jadi bagaimana caranya mereka bisa bertahan hidup. Kalau dulu di panti menurut keterangan korban kalau mereka kehabisan makanan, salah satu dari mereka akan memaksa untuk membuka gudang tempat penyimpanan makanan dan mengambilnya. Lalu akan makan bersama-sama," papar Kasih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra