Suara.com - Bekas juara dunia tujuh kali Formula Satu, Michael Schumacher kemungkinan tidak bisa pulih total setelah koma selama hampir dua bulan. Schumacher (45 tahun) mengalami kecelakaan ketika tengah melakukan ski di Prancis. Kepala bagian kanannya mengenai batu dan mematahkan helm yang dipakainya.
Dokter sudah mengeluarkan gumpalan darah dari otaknya. Namun, masih ada yang tertinggal karena menempel terlalu dalam. Saat ini, kondisi Schumacher masih stabil setelah dokter memutuskan untuk membuat koma bekas pebalap Ferrari itu. Keputusan untuk membuat koma agar otak Schumacher tidak terlalu banyak bekerja.
Agen Schumacher, Sabine Kehm mengatakan, Michael masih berada dalam fase “bangun” dan fase ini kemungkinan akan berlangsung lama.
“Fakta bahwa dia belum juga sadar menunjukkan bahwa cedera yang dialaminya cukup parah dan pemulihan total kemungkian sulit terjadi,” kata Dr. Tipu Aziz, professor neurosurgery di Universitas Oxford.
Pasien yang mengalami cedera berat di kepala biasanya sengaja diberikan obat agar tetap koma untuk memberikan kesempatan kepada otaknya agar segera pulih. Aziz mengatakan, dokter biasanya mencoba setiap dua hari sekali untuk membuat pasien yang cedera berat di kepala “disadarkan” dari koma.
“Apabila tetap tidak ada tanda positif maka hal itu sangat mengkhawatirkan,” ujar Aziz.
Sedangkan ahli neurosurgery lainnya menilai, terlalu cepat untuk menilai kondisi Schumacher. “90 persen proses pemulihan biasanya terjadi pada 9-12 bulan, jadi masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan akhir terhadap kondisi Schumacher,” ujar Dr. Anthony Strong, neurosurgery dari King’s College, London. (Dailymail)
Berita Terkait
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
-
Ferrari F1 Michael Schumacher Siap Dilelang, Harganya Setara 110 Alphard
-
Michael Schumacher Muncul di Publik Setelah Hilang 11 Tahun, Seperti Apa Potret Terbarunya?
-
Michael Schumacher Muncul di Publik Setelah 11 Tahun, tapi...
-
Koleksi Arloji Michael Schumacher Masuk Balai Lelang, Per Unit Seharga Tiga Rolls-Royce
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah