Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan anomali cuaca besar-besaran dan terlama sedang terjadi di Provinsi Kepulauan Riau. BMKG mencatat, bulan kering yang terjadi di Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun yang terjadi sejak 45 hari yang lalu.
"Dalam catatan kami, Ini adalah anomali cuaca besar-besaran, yang selama ini belum pernah terjadi," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang Hartanto, Minggu (2/3/2014).
Hartanto juga menambahkan, sampai saat ini belum terjadi perubahan arah angin. Menurutnya sekarang masih musim angin utara. Hal itu menyebabkan konsidi udara menurun dan menghambat pertumbuhan awan. Pada permukaan air laut juga masih dingin sehingga awan sulit terbentuk.
"Butuh waktu berminggu-minggu agar terjadi perubahan, sehingga awan terbentuk," ucapnya.
Bulan kering yang terjadi di Kepri, diprediksi justru terjadi dalam waktu yang lama. Hal itu disebabkan faktor dari luar yaitu subsidensi yang meluas dari sekitar lintang menengah sampai ke khatulistiwa.
Melda, seorang ibu rumah tangga di Kota Tanjungpinang menyatakan saat ini, hampir seluruh air di sumur warga Kota Tanjungpinang mengalami kekeringan, sementara warga terpaksa membeli air.
"Kami berharap ada solusi yang diberikan pemerintah. Bahaya kalau kondisi ini terus dibiarkan," ujar ibu rumah tangga yang tinggal di KM 8 Tanjungpinang itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Dilanda Kemarau, Waduk Dawuhan Madiun Mengering
-
Turki di Ambang Kekeringan Parah: Istanbul Hanya Punya 4 Bulan Air Tersisa
-
Penelitian Ungkap Faktor Manusia di Balik Terkuncinya Kekeringan Amerika Barat Daya
-
Studi: Krisis Air Global Meningkat, Cadangan Air Tanah Dunia Terus Menyusut
-
Jabodetabek Siaga! BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO