- Pemerintah mengakui kerusakan lingkungan turut memperparah banjir dan tanah longsor di Sumatera di luar anomali cuaca.
- Kapolri segera rapat dengan Menteri Kehutanan membentuk tim gabungan menyelidiki dugaan pelanggaran hukum terkait bencana.
- Satgas PKH menelusuri kayu gelondongan korban banjir menggunakan analisis citra satelit untuk identifikasi pelaku.
Suara.com - Pemerintah mengakui ada andil dari kerusakan lingkungan, di luar faktor anomali cuaca yang memperparah banjir dan tanah longsor di Sumatera.
Hal itu disampaikan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya saat merespons penelusuran yang tengah dilakukan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) terhadap kayu gelondongan di banjir Sumatra yang diduga dari hasil penebangan liar.
Teddy mengatakan seiring dengan evakuasi dan penanganam terhadap korban, penelusuran terhadap penyebab banjir juga menjadi fokus utama dari pemerintah.
"Dan selain faktor cuaca yang ekstrem tentunya, ada faktor kerusakan lingkungan yang memperparah bencana dan ini terus ditelusuri dengan serius, dan seiring dengan evakuasi dan penanganan sebagai fokusutama pemerintah melakukan evaluasi dan investigasi dan menyeluruh terkait bencana ini," kata Teddy dalam jumpa pers bersama di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Penyelidikan Dimulai
Sementara itu mengenai temuan kayu gelondongan yang diduga mengakibatkan kerusakan lingkungan dan menjadi sebab banjir, Kapolri Jemderal Listyo Sigit Prabowo memastikan kepolisian akan melakukan penyelidikan.
Kapolri berujar ia telah berko,umikasi secara langsumg demgam Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan akan melakukam rapat, Kamis (4/12/2025).
"Besok melaksanakan rapat untuk menurunkan tim gabungan untuk melakukan proses penyelidikan pendalaman proses yang terjadi, bila ada pelanggaran hukum kita akan proses," kata Listyo.
Buru Pelaku Pakai Citra Satelit
Baca Juga: Pramono Anung: Dampak Bencana di Sumatera Jauh Lebih Besar dari Prediksi Awal
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penerbitan Kawasan Hutan (Satgas PKH) turun tangan melakukan penelurusan terhadap kayu gelondongan di banjir Sumatra, yang diduga dari hasil pembalakan liar.
Kepastian penyelidikan yang tengah dilakukan pemerintah disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno dalam jumpa pers bersama di Posko Terpadu TNI Penanggulangan Bencana Alam Wilayah Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh di Lanud Halim Perdanakusuma.
"Saat ini Satgas Penertiban Kawasan Hutan sudah turun tangan menelusuri dugaan gelondongan kayu yang banyak terbawa arus banjir," kata Pratikno, Rabu (3/12/2025).
Satgas PKH kini menggunakan analisis citra satelit untuk menelusuri pihak-pihak yang melakukan pelanggaran dalam kasus pembalakan hutan.
"Pemerintah terus menelusuri pihak-pihak yang diduga melakukan pelanggaran melalui analisis citra satelit," kata Pratikno.
Berita Terkait
-
Pakai Citra Satelit, Pemerintah Buru Terduga di Balik Kayu Gelondongan Banjir Sumatra
-
Hati Ivan Gunawan Tergerak, Salurkan Rp150 Juta untuk Korban Banjir Sumatera Lewat Mandjha Hijab
-
Menteri LH Ungkap Hutan Lindung Jabar Susut 1,2 Juta Hektare, Potensi Bencana Meningkat
-
Pramono Anung: Dampak Bencana di Sumatera Jauh Lebih Besar dari Prediksi Awal
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
Terkini
-
Belum Tetapkan Tersangka Kasus Kuota Haji, KPK Masih Tunggu Penyidik Pulang dari Arab Saudi
-
Kenapa Tak Tetapkan Bencana Nasional untuk Banjir Sumatra? Pemerintah Ungkap Alasannya
-
Gus Yahya Pantang Mundur, Sebut Upaya Pelengseran dari PBNU Batal Demi Hukum
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar
-
Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
-
Benteng Terakhir yang Terkoyak: Konflik Manusia dan Negara di Jantung Tesso Nilo
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Ancaman Serius KLHK, Pemda Perusak Lingkungan Bakal 'Dihukum' Sanksi Berlapis
-
Banjir Sumatra Jadi Petaka, KLHK 'Obrak-abrik' Izin, Bakal Panggil Perusahaan Pekan Depan