Suara.com - Otonomi daerah membuat sosialisasi program Keluarga Berencana tidak bisa berjalan maksimal di daerah-daerah. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Fasli Jalal mengatakan, sejak otonomi daerah, tidak ada lagi badan khusus yang menangani masalah KB di kabupaten kota.
Padahal, ketika pemerintah menggalakkan program KB di era 80-an, BKKBN mempunyai perpanjangan tangan di semua kabupaten. Karena itu, mulai tahun ini, pemerintah mewajibkan semua kabupaten kota mempunyai kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD).
“Sekarang ini, program KB ditempelkan di bidang lain seperti pengentasan kemiskinan atau pemberdayaan perempuan. Karena itu kita minta kepala daerah untuk menjalankan UU no 52 tahun 2009 yang mewajibkan kabupaten kota punya badan khusus yang namanya BKKBD. Saat ini sudah ada 16 dan tahun ini kita targetkan 66 kabupaten kota bisa bentuk BKKBD,” kata Fasli Jalal kepada Suara.com, usai menjadi pembicara dalam Kick Off SATU Indonesia Award di Jakarta, Rabu (5/3/2014).
Fasli menambahkan, dengan adanya BKKBD maka pemerintah pusat bisa ikut memberi bantuan dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Para pegawai BKKBD ini yang nantinya akan bertanggung jawab untuk melakukan sosialisasi program KB termasuk mendidik petugas lapangan di desa-desa.
Menurut Fasli, BKKBD akan menjadi ujung tombang sosialisasi program KB dan bukan lagi pemerintah pusat. Namun demikian, BKKBN tetap akan memberikan bantuan antara lain mobil operasional, sepeda motor untuk petugas pelayanan, serta peralatan yang diperlukan.
Berita Terkait
-
KB Bank Bangkitkan Semangat Wirausaha Muda, Gen Z Ramaikan GenKBiz dan Star Festival Batam 2025
-
Kolaborasi KB Bank dan MSIG Life Hasilkan Smart Wealth Assurance, Jaminan Finansial Keluarga
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
KB Bank Dukung Pembentukan Karakter Generasi Muda Melalui Beasiswa Pendidikan Sepak Bola
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Kunjungi Jepang, Menko Yusril Bahas Reformasi Polri hingga Dukungan Keanggotaan OECD
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter