Suara.com - Enam tersangka kasus penganiayaan yang mengakibatkan Mia Nuraini (16) meninggal dunia, dibekuk polisi pada Rabu (12/3/2014). Kasus ini dilatarbelakangi rasa cemburu salah satu tersangka setelah cintanya diputus korban.
"Kami sudah menangkap pelakunya," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Jakarta Selatan Komisaris Polisi Aswin, hari ini.
Kasus penganiayaan terjadi pada Rabu (12/3/2014) sekitar jam 01.30 WIB.
Begini kejadiannya. Setelah kongkow di depan Terogong Residence, Cilandak Barat, Mia dan dua kawan pergi mengendarai dua sepeda motor. Di tengah perjalanan, Mia diteriaki maling oleh orang yang tiba-tiba mendekat.
Lalu, Mia dikejar hingga gang di Jalan Poncol Raya, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan. Di tempat ini, Mia dianiaya beramai-ramai oleh pelaku, satu di antaranya mantan pacar Mia.
Salah seorang penganiaya, menggunakan gear sepeda motor untuk menghajar Mia.
Mia tak berdaya. Begitu juga dua temannya. Para pelaku pun kabur.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Mia sempat dilarikan ke RS Fatmawati.
Kasus ini ditangani Polres Jakarta Selatan.
Kasus ini mengingatkan pada kekerasan yang dialami mahasiswi bernamaAde Sara Angelina (19).
Sara dibunuh mantan pacarnya, Ahmad Imam Al Hafitd (19), karena sakit hati. Hafitd melakukan perbuatannya dengan bantuan pacar baru, Assifa Rahmadhani (19).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara