Suara.com - Krimea akan mengadopsi mata uang Rusia yaitu Rubel dan meninggalkan mata uang Ukraina yaitu Hryvnia mulai bulan depan. Keputusan ini diambil menyusul hasil referendum yang mengungkapkan 97 persen warga Krimea ingin bergabung dengan Rusia dan pisah dari Ukraina.
“Dengan berat hati, saya harus mengatakan bahwa penggunaan rubel dan hryvnia secara parallel tidak akan bisa berjalan. Karena itu, kami akan berubah menggunakan rubel,” kata Deputi Perdana Menteri Krimea, Rustam Temirgaliyev.
Sebelumnya, otoritas di Krimea mengatakan, mata uang hryvnia akan tetap digunakan hingga 2016. Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin bersikeras akan tetap memasukkan Krimea sebagai bagian dari Rusia, meski ada penolakan dari Ukraina dan ancaman sanski dari Uni Eropa.
Putin sudah menyiapkan perjanjian antara Federasi Rusia dengan Republik Krimea dan mengadopsi Republik Krimea ke dalam Federasi Rusia. Perjanjian itu menyebutkan, Presiden Rusia akan menandatangani perjanjian tersebut bersama dengan pemimpin Krimea yang telah dipilih oleh Rusia. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kronologi dan 6 Fakta Tenggelamnya Kapal KM Putri Sakinah di Labuan Bajo yang Menjadi Sorotan Dunia
-
KPK Panggil Eks Sekdis Kabupaten Bekasi yang Sempat Diamankan Saat OTT
-
Pramono Anung: Kenaikan UMP Jakarta Tertinggi, Meski Nominalnya Kalah dari UMK Bekasi
-
Polri Kerahkan Tambahan 1.500 Personel, Perkuat Penanganan Bencana Sumatra
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
-
Buruh KSPI Demo Dekat Istana: Tuntut UMP DKI Jadi Rp5,8 Juta, Anggap Angka Pramono Tak Sesuai KHL
-
Menuju Fase Rehabilitasi: Pemerintah Pastikan Sekolah, RSUD, dan Pasar di Sumatra Mulai Pulih
-
Arus Balik Nataru 2026 Dibayangi Kepadatan Tol, Polda Metro Siapkan 5 Skema Rekayasa Lalu Lintas Ini
-
Soal Adanya Pengibaran Bendera GAM, PDIP Beri Pesan: Jangan Campuradukkan Politik dalam Bencana
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!