Suara.com - Jenazah Kepala Detasemen Markas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Pamudji, akan dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (19/3/2014), siang.
Ayah dua anak ini meninggal dunia setelah ditembak dua kali dengan senjata jenis Revolver di ruang Kayanma, Selasa (18/3/2014) sekitar jam 21.30 WIB. Ruang Kayanma masih berada di markas Polda Metro Jaya.
Orang yang menembak warga Asrama Polri Jalan Kambodja Rt 7 Rw 8 nomor 37, Cijantung, Jakarta Timur, ini diduga kuat anak buahnya sendiri, Brigadir S.
Saat ini, S sedang diperiksa secara intensif di Provost Polda Metro Jaya.
Terkait dengan motif penembakan tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto belum dapat memastikannya.
Saat ini, motif kasus tersebut sedang diselidiki, kata Rikwanto.
Berita Terkait
-
Olah TKP Penembakan AKBP Pamudji Dilakukan Tertutup
-
Brigadir S Masih Diperiksa Terkait Kasus Tembak Mati AKBP Pamudji
-
Siapa AKBP Pamudji yang Ditembak Mati di Polda Metro Jaya?
-
Penembakan AKBP Pamudji Hanya Beberapa Jam Setelah Sertijab Kapolda Metro Jaya
-
Anak Buah Tembak Komandan di Mapolda Metro Jaya
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden