Suara.com - Hingga masuk ke 21 hari pencarian, tidak satupun ada bukti kasat mata untuk memastikan objek yang terpantau satelit di Samudera Hindia merupakan serpihan bangkai pesawat nahas MH370 yang dinyatakan hilang sejak 8 Maret 2014.
Padahal sejumlah satelit sudah merekam gambar yang diperkirakan bisa jadi bagian dari MH370.
Temuan satelit sejak PM Malaysia Najib Razak mengumumkan MH370 “berakhir” di Samudera Hindia sudah ratusan.
Temuan pertama dari satelit milik Australia pada 16 Maret merekam dua objek dan dua hari berikutnya pada 18 Maret, giliran satelit milik Cina yang merekam objek sebesar 22 meter yang mengapung, berjarak sekitar 120 km dari lokasi objek yang diumumkan Australia.
Satelit Perancis pada 23 Maret melihat 122 objek dan selang sehari kemudian pada 24 Maret, Thailand menemukan sekitar 300 objek. Dan yang terakhir Jepang merekam 10 objek pada 26 Maret yang baru diumumkan semalam, Kamis (27/3/2014).
Dari semua temuan itu, anehnya tidak satupun tim pencari yang melibatan 12 pesawat dan lima kapal laut dari gabungan enam negara yang dipimpin Australia bisa melihatnya langsung.
Meskipun jarak temuan objek itu masih pada radius pencarian 2500 Km dari Perth, Australia, tapi diketahui jarak antara objek bisa sampai ratusan kilometer, seperti temuan antara satelit Australia dan Cina.
Lokasi pencarian pun tak kalah hebat tantangannya. Tercatat dua kali pencarian di wilayah itu akhirnya dibatalkan karena cuaca yang ganas. Pencarian pada Kamis (27/3/2014) kemarin pun dikabarkan jarak titik pandang nol, alias tertutup awan.
Malaysia dan Australia juga sudah sesumbar akan terus melakukan pencarian MH370 yang berpenumpang 239 orang itu.
Seperti kata PM Australia Tony Abbott “Kami akan mencari sampai tidak ada lagi harapan menemukan apa apa”.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan