Suara.com - Relawan caleg DPR RI Dapil 1 Surabaya-Sidoarjo dari PDIP Saleh Mukadar membantah telah melakukan praktik politik uang sebelum pelaksanaan pencoblosan.
Ketua Relawan Saleh Mukadar, Rudi Rosadi membantah keras tudingan yang menyebutkan bahwa anggotanya melakukan politik uang di kawasan Kedungcowek, Kenjeran, pada Rabu (9/4/2014) dini hari
"Anggota saya yang berinisial ZA warga Sukolilo Larangan, tak membawa tumpukan amplop berisi uang Rp25 ribuan, seperti yang ditudingkan," katanya.
Menurut dia, pihak relawan usai menggelar rapat dihadang pihak kepolisian dalam perjalanan pulang. Rudi menegaskan, ZA yang pulang mengendarai sepeda motor, hanya membawa kotak kartu nama dan contoh kertas surat suara di bawah jok motornya.
"Sama sekali itu berita bohong. Ada salah satu televisi swasta nasional yang memelintir berita itu jika kader kami itu membawa uang Rp25 ribu dalam amplop untuk dibagikan," katanya.
"Apakah itu disebut politik uang? Kami sudah menyiapkan pengacara untuk mengusut kasus itu. Soalnya ini sudah pembohongan publik," lanjut Rudi.
Dengan bantuan pengacara, pihaknya berusaha menklarifikasi pemberitaan di media televisi swasta nasional tersebut. Sebab, jika kasus itu dibiarkan dan tak ditanggapi, tentu nama baik Saleh Mukadar sebagai caleg DPR RI dari PDI Perjuangan akan rusak.
Saat dikonfirmasi, anggota Panwaslu Surabaya Lily Yunis mengatakan, dari tangan ZA, polisi mendapati dua kotak berisi kartu nama caleg DPR RI dari PDIP dan beberapa contoh surat suara.
"Untuk ZA tak ditemukan amplop berisi uang," kata Lily.
Sebaliknya, menurut Lily, polisi justru mengamankan 35 lembar amplop berisi uang Rp25 ribu dari tangan SI, warga Lebo Agung Kenjeran, terduga pelaku praktik politik uang. Polisi juga mengamankan stiker caleg DPRD Surabaya dari partai Golkar.
"Amplop itu sebagian sudah dibuka dan yang lain belum dibuka," jelasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?