Suara.com - Sejumlah pakar politik menilai partai berbasis Islam, seperti PKS, PKB, PAN, dan PPP kini menjadi partai papan tengah yang dukungannya bisa diperebutkan oleh PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Gerindra menjelang Pemilu Presiden.
Para pakar juga memprediksi, bila partai-partai berbasis Islam bersatu, akan menjadi kekuatan politik yang besar -- semacam Poros Tengah -- dan dapat memunculkan calon presiden sendiri sebagai alternatif di luar nama yang sudah ada, seperti Joko Widodo (Jokowi), Aburizal Bakrie, dan Prabowo Subianto.
Menanggapi wacana tersebut, Ketua Populi Center, Nico Harjanto, mengatakan koalisi Poros Tengah jilid baru ini kecil kemungkinannya terwujud karena tidak ada tokoh yang dapat mereka usung bersama.
"Selain itu, tidak ada tokoh-tokoh besar mereka yang bisa menjembatani komunikasi politiknya karena, misalnya antara Ketua Umum PBNU, Muhammadiyah, Ketua Dewan Syuro PKS, dan Ketua Parmusi sangat jarang berinteraksi," demikian dikatakan Nico kepada suara.com, Senin (14/4/2014).
Sebaliknya, kata Nico, politisi-politisi dari partai berbasis Islam lebih sering berkompetisi satu sama lain, dibandingkan bekerjasama dalam politik sehingga menyulitkan pembentukan koalisi.
Menurut Nico, meski hitung-hitungan perolehan suara memungkinkan untuk terciptanya koalisi partai islam, realitas politiknya sulit mempersatukan mereka karena perbedaan-perbedaan politik yang sudah lama.
"Mereka bisa bersatu kalau dipertemukan oleh kekuatan besar yang menjadi pemenang seperti dalam konteks koalisi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekarang ini," kata Nico.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO