Suara.com - Ketua Badan Pemenangan (BP) Pemilu Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Puan Maharani menepis pernyataan calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan akan menjadi komandan ajang Pipres 9 Juli mendatang.
"Tidak mungkin pengantin itu jadi pasukan pimpinan tempur dalam suatu pertempuran, tidak mungkin pengantin akan mengurus acara perkawinannya karena sudah ribet," kata Puan di rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Puan menerangkan, tim pemenangan untuk Pilpres mendatang berasal dari BP Pemilu pada saat Pemilihan Legislatif (Pileg) nanti. Hanya saja, secara struktural diperluas dan ditambah dengan melibatkan kader serta relawan.
"Itu akan ditambah dan diperluas strukturnya, kemudian melebur, bersinergis dengan kekuatan-kekuatan yang nantinya akan disatukan dengan PDI Perjuangan," terang Puan.
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan, dalam Pilpres nanti akan membentuk tim pemenangan yang berbeda dari sebelumnya. Namun, nama Ketua BP Pemilu Puan Maharani tetap masuk ke dalam tim ini.
"Iya berbeda. Mbak Puan tetap di Pemilu dan saya juga akan turun sendiri untuk pemenangan," kata Jokowi di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/4/2014).
Dia menambahkan, dalam tim pemenangan yang baru akan ada dua grup dimana tergabung dalam satu wadah.
"Satu (wadah), tapi kan ada Tim merah ada Tim putih ada Tim Pemilu, Tapi belum. Nanti saya umumkan," terang Gubernur Jakarta ini.
Berita Terkait
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal