Suara.com - Makin riuh saja polemik di kalangan internal PPP menyusul kabar pemecatan lima pengurus di DPP dan DPW.
Lima orang yang dikabarkan dipecat Wakil Ketua Umum Suharso Monoarfa, Ketua DPW Jabar Rahmat Yasin, Ketua DPW Jawa Timur Musyaffa Noer, Ketua DPW Sulsel Amir Uskara dan Ketua DPW Sumatera Utara Fadli Nursal.
Kelima orang yang disebut dipecat oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali itu adalah pengurus yang memprotes aksi ketum partai berlambang ka’bah yang datang ke kampaye Partai Gerindra.
Namun dalam konferensi pers di Kantor DPP PPP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2014), Sekjen PPP Romahurmuzy menyatakan tidak ada pemecatan.
"Yang pasti sampai saat ini isu pemecatan tidak ada dasarnya. Sampai detik ini saya tidak menerbitkan surat apapun terhadap siapa pun. Penyelesaian masalah akan dilakukan dengan musyarawah untuk mufakat untuk menuju islah. Karena semata-mata ini perbedaan pendapat. Jadi isu ini nggak benar," ujar Romi.
Dia menjelaskan protes terhadap Suryadharma merupakan perbedaan pendapat biasa di PPP.
"Sehingga tidak benar ada pemecatan,” tegasnya.
Dia juga berjanji bakal mengusut munculnya kabar pemecatan yang disebut ditandatangani oleh Suryadharma.
"Saya sedang cari biang keroknya. Apakah orang internal atau bukan. Bisa jadi bukan dari internal. Kalau memang internal kita akan cari tau alasannya apa menyebarkan isu ini, motivasinya apa,” terang Romahurmuzy yang akrab disapa Romi ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, 26 DPW PPP sempat mengajukan mosi tidak percaya kepada pengurus DPP PPP karena tidak juga menggelar rapat menjatuhkan sanksi buat Suryadharma. Mereka menganggap aksi Surya telah merugikan dan melanggar aturan internal partai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka