Suara.com - Orang tua korban sodomi bocah TK Jakarta International School (JIS) Pondok Indah mengaku mendengar langsung pengakuan dari orang tua lainnya yang mengalami hal serupa seperti anak mereka, AK (6).
AK belakangan diketahui disodomi oleh dua tersangka pelaku karyawan JIS yang kini ditahan di Mapolda.
TPW (40) dalam konferensi pers di Griya Dewantara, Jakarta, Sabtu (19/4/2014), bercerita kalau ada orang tua lainnya yang mengungkapkan gejala serupa seperti anaknya.
"Ketika kami mengadakan pertemuan orang tua kemarin, saat saya menceritakan keadaan anak saya dan itu merupakam sexsual abuse, ada ibu-ibu yang pingsan. Ini karena anaknya mengalami seperti apa yang anak saya alami,” ungkap TPW.
TPW menyampaikan jika orang tua murid tersebut mengetahui kejadian itu setahun yang lalu. Sayangnya dia baru mengetahuinya sekarang dan ia merasa menyesal telah menyekolahkan anaknya di JIS.
“Saya seperti tertipu, karena kalau saya tahu, saya tidak masukkan anak saya ke JIS," tutur TPW.
Seperti keterangan yang disampaikan oleh ibu korban, sebenarnya banyak hal yang telah terjadi di JIS. Hal ini dibuktikan dengan ketertutupan JIS yang tidak kooperatif dengan pihak lain.
Bahkan setelah kasus ini terjadi, orang tua murid JIS dilarang bertemu mereka lagi. Hal ini disampaikan oleh Erlinda, Sekretaris Jendral KPAI dalam konferensi pers di tempat yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi