Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar rapat pleno di kantor DPP PPP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini, Selasa (22/4/2014).
Rapat yang semestinya dijadwalkan mulai pukul 12:00 WIB akhirnya baru dimulai pukul 14:00 WIB.
"Rapat pleno hari ini adalah pertama tentang evaluasi pemilu legislatif bagaimana hasil perolehan kursi dari pusat sampai daerah sesuai dengan tingkatannya," ujar Dimyati Natakusumah di kantor DPP PPP sebelum memulai rapat pleno.
Pleno ini juga sekaligus membahas soal pertanggungjawaban keuangan, administrasi sampai penjelasan Ketua Umum Suryadharma Ali yang datang ke kampanye Partai Gerindra. Namun, Dimyati membantah jika rapat pleno tersebut merupakan rapat tandingan dari PPP kubu Romahurmuziy dan Emron Pangkapi.
"Tidak ada tandingan ini adalah pertanggungjawaban Ketum," tutur Dimyati.
Rapat pleno tersebut termasuk mematangkan rencana dukungan PPP kepada capres dan cawapres.
Rapat pleno akan dihadiri sekitar 53 pengurus harian, 58 badan dan lembaga terdiri atas biro-biro dan departemen, majelis syariah, majelis pertimbangan, majelis mahkamah partai serta badan otonom dalam organisasi PPP.
PPP terpecah menjadi dua kubu setelah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengklaim dukungan buat bakal calon presiden Prabowo Subianto. Dukungan itu disebut kubu Waketum PPP Emron Pangkapi dan Sekjen PPP Romahurmuziy tidak melalui kesepakatan pengurus terlebih dahulu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!