Suara.com - Partai Gerindra menggelontorkan dana hingga Rp434 miliar yang dihabiskan buat menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014.
Dana sebanyak itu, menurut Bendahara Umum Gerindra Thomas Djiwandono digunakan untuk iklan sampai pertemuan terbatas saat kampanye.
"Jumlah pengeluaran partai Gerindra sekitar Rp434 miliar untuk iklan televisi, iklan media cetak, logistik, pertemuan terbatas dan lain sebagainya," kata Thomas.
Sementara total dana kampanye yang berhasil dikumpulkan Gerindra mencapai sekitar Rp435 miliar.
"Jumlah total penerimaan sendiri berasal dari sumbangan perorangan, badan usaha dan calon anggota legislatif (caleg)," ujar Thomas.
Thomas juga mengungkapkan kalau partai berlambang burung Garuda itu sudah melaporan dana kampanye usai Pileg ke KPU.
Dana yang dilaporkan adalah penerimaan dan pengeluaran dana kampanye untuk periode 11 Januari 2013 sampai 17 April 2014.
Thomas juga menyebut kalau Gerindra siap transparan dalam laporan keuangan Partai dan siap menjalani audit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Nekat Lawan Polisi Pakai Golok, Detik-detik Berdarah 2 Pemuda di Koja Didor di Tempat!
-
Eiger Bangun Kepercayaan Jangka Panjang dan Apresiasi Local Media Summit 2025
-
Teguh Ungkap Lemahnya Keamanan Siber: dari Ketergantungan pada Vendor dan Nasib Miris Peretas Etis
-
Tak Mau Pindah, Pedagang Pasar Burung Barito Disanksi SP1 Pemkot Jaksel
-
Bongkar Fakta Kuota Khusus Travel 'Abal-abal', KPK Usut soal Ini ke Asosiasi Biro Haji
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
-
Skandal Haji Kemenag: Travel 'Gelap' Bisa Dapat Jatah Kuota Khusus, Gimana Skenarionya?
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia