Suara.com - Yvonne Grant, seorang perempuan lanjut usia asal London, Inggris, meninggal dunia akibat diabaikan dan disika perawat Panti Jompo Oban, London Utara.
Perempuan berusia 98 tahun itu meninggal pada Januari 2013. Namun, kasus tersebut baru terkuak baru-baru ini. Tepatnya ketika cucu Yvonne, Vanesa (43), mengungkapkan hasil rekaman video yang sengaja di taruhnya di kamar neneknya.
Kamera tersebut diletakan secara sembunyi untuk memantau langsung perlakukan buruk perawat rumah jompo terhadap neneknya.
Hasilnya, dalam rekaman, Yvonne terlihat berteriak 321 kali dalam satu jam untuk meminta bantuan perawat. Termasuk 45 kali ketika ia meminta bantuan perawat untuk mengantarkannya ke toilet.
Ironisnya, perawat di panti jompo itu tak menggubris. Yvonne yang diabaikan, akhirnya meninggal dunia sebulan kemudian.
"Ketika saya melihat video itu saya sangat terpukul dan marah. Saya juga melihat rekaman saat nenek saya dibanting ke tempat tidur karena kepayahan untuk berjalan menuju toilet," kata Vanessa seperti dikutip dari laman Mirror, Rabu (30/4/2014).
Berakting baik
Perawat, kata Vanessa, selalu bertingkah baik ketika dirinya mengunjungi Yvonne. Namun, setelah itu, para perawat menunjukkan sifat aslinya.
"Awalnya semua baik-baik saja. Sampai saat saya melihat memar di tangan dan sejumlah tubuh nenek saya," kata Vanesa.
"Setelah itu, ketika saya kembali berkunjung, nenek saya menangis dan ingin pergi dari panti jompo," lanjutnya.
Menyikapi hal itu, Vanesa langsung mendatangi pihak panti jompo. Namun, pihak panti jompo menjamin tidak ada perlakuan buruk terhadap Yvonne. Mereka juga meyakinkan Vanesa untuk tetap mempercayakan Yvonne kepada perawat panti jompo.
Vanesa, yang tak sepenuhnya percaya janji pihak panti jompo, akhirnya menyembunyikan kamera di kamar Yvonne untuk mendapatkan bukti.
"Saya menaruh kamera di kamar nenek saya untuk mendapatkan bukti soal kualitas perawat panti jompo," ujarnya.
"Tapi, dua hari setelah saya memberitahukan kepada nenek saya soal kamera di kamarnya, dia meninggal dunia," lanjutnya.
Selama beberapa lama dia menyimpan video, akhirnya Vanessa membongkar kepada publik perlakukan perawat panti jompo terhadap neneknya.
Juru bicara HC One, pemilik Oban House, mengaku terkejut setelah melihat video Vanessa soal perlakuan perawatnya terhadap Yvonne. "Kami sangat terkejut dan syok. Kami tidak akan mentolerir perilaku semacam ini. Kami meminta maaf kepada keluaga Yvonne dan keluarganya. Kami sangat menyesal," katanya.
Berita Terkait
-
Lansia Beraksi di MRT Jakarta, Bantu Penumpang dan Edukasi
-
Cara Mengukur Detak Jantung Dengan Meletakkan Jari di Nadi Pergelangan Tangan
-
11 Alasan Orang Cenderung Jadi Penyendiri Seiring Bertambah Usia, Mulai Kamu Alami?
-
MUA Sulap Wajah Nenek 75 Tahun Jadi Awet Muda, Intip Rahasia Makeup-nya!
-
Detik-detik Menegangkan Penangkapan Lansia Penyandera Bocah di Pejaten
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung