Suara.com - Demo yang digelar bertepatan dengan Hari Buruh Sedunia di Phnom Penh, Kamboja, hari Kamis (1/5/2014) berlangsung ricuh. Petugas keamanan memukuli demonstran yang menggelar aksi damai di Bundaran Norodom, Kota Phnom Penh.
Awalnya, aksi berlangsung tertib. Demonstran yang terdiri atas buruh menggelar protes. Mereka menuntut perbaikan kondisi kerja dan keadilan bagi buruh.
Aksi tersebut dihadiri pula oleh tokoh partai oposisi CNRP, Sam Rainsy, Kem Sokha dan Mu Sochua. Mereka melakukan orasi selama sekitar 20 menit.
Namun, setelah tokoh oposisi itu meninggalkan lokasi demo, kericuhan pun terjadi. Tiba-tiba petugas keamanan menyerang demonstran.
Bersenjatakan tongkat, mereka memukuli demonstran yang menggelar aksi. Tak cuma demonstran, pengguna jalan dan jurnalis yang meliput aksi juga menjadi sasaran.
"Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri lima orang dipukuli dan terluka, namun saya rasa ada lebih banyak orang yang terluka karena aksi pemukulan terjadi di berbagai tempat dan melibatkan sedikitnya 100 petugas keamanan," kata Am Sam Ath, seorang aktivis dari kelompok hak asasi manusia Licadho, seperti dikutip oleh Cambodiadaily.
Unjuk rasa buruh di gedung parlemen Kamboja juga berlangsung ricuh. Petugas keamanan terlibat bentrok dengan para demonstran. Tindakan represif dilakukan petugas keamanan karena pemerintah Kamboja, seperti dilansir Reuters, memang melarang adanya pengerahan massa pada peringatan Hari Buruh Sedunia. (Cambodia Daily)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Penyelidikan Hampir Setahun, KPK Klaim Masih Cari Peristiwa Pidana dalam Kasus Pengadaan Whoosh
-
Terungkap! Ternyata Ini Peran Eks Sekjen Kemnaker dalam Perkara Pemerasan Calon TKA
-
Prabowo Singgung Mafia dalam Pemerintahan, Apa Maksudnya?
-
Sidang Panas MNC vs CMNP: Hotman Paris Bantah Saksi Lawan, Kesaksiannya Cuma 'Katanya-Katanya'!
-
Kemenko PM Gandeng Pemda Atur Izin Ritel, Jaga Warung Madura dan Toko Kelontong Tetap Hidup
-
Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!
-
Air Mati Akhir Pekan: Ini Daftar Wilayah Jakarta yang Akan Terdampak Gangguan Suplai PAM Jaya!
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru