Suara.com - Seorang lelaki di Beijing, ibu kota Cina menggugat cerai istrinya setelah perempuan itu membawa putera mereka pindah ke sebuah pulau tropis, menghindari ibu kota yang sudah penuh dengan asap.
Seperti yang dikutip Xinhua dari Beijing Times, Kamis (1/4/2014), lelaki yang hanya dikenali dengan nama Wang itu menikahi istrinya pada 2008. Pada 2010 mereka dianugerahi seorang putera. Anak itu belakangan sering sakit karena buruknya kualitas udara di Beijing. Akibatnya sang istri membawa anak itu pergi ke sebuah pulau tropis di provinsi Hainan.
Akan tetapi istri Wang rupanya tidak suka hidup di Hainan. Perempuan itu juga tidak suka tinggal berjauhan dengan suaminya dan akibatnya ketika bertemu, mereka sering bertengkar.
Gerah denga situasi itu, Wang lantas menggugat cerai istrinya itu di sebuah pengadilan di Beijing.
"Asap mengubur putera saya hidup dan telah menguburkan hidup saya," kata Wang.
Sidang gugatan cerai keduanya sedang diproses oleh pengadilan. Tetapi tidak diceritakan tanggapan istrinya terhadap gugatan itu.
Pertumbuhan ekonomi yang pesat di Cina, telah menyebabkan Beijing menjadi salah satu kota dengan tingkat polusi paling tinggi di dunia. Polusi menjadi masalah utama di kota itu dan sering menjadi biang protes jutaan warga. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU