Suara.com - Sembilan mayat warga Muslim kembali ditemukan di Assam, India bagian timur laut hari Sabtu (3/5/2014) waktu setempat. Temuan jenazah itu menambah jumlah korban yang diduga diserang militan suku menjadi 31 orang.
Menurut keterangan polisi, enam dari sembilan warga Muslim yang dibunuh adalah perempuan dan anak-anak. Pasukan keamanan mengaku menemukan tiga bocah yang bersembunyi di dalam hutan dekat perbatasan India dengan Bhutan.
Untuk mengantisipasi keadaan, perintah tembak di tempat diberikan kepada pasukan keamanan India yang bertugas di wilayah Assam. Polisi menduga, militan suku Bodo berada di balik serangan yang terjadi di Assam. Sebelumnya, tepatnya pada Jumat (2/5/2014) dini hari, sebuah serangan menewaskan 22 orang warga Muslim. Ketegangan antara suku Bodo dan warga Muslim memang sudah berlangsung selama bertahun-tahun di wilayah tersebut.
Kekerasan antar etnis memang kerap terjadi di wilayah itu. Ada pula kelompok bersenjata yang ingin membentuk daerah otonomi dan memisahkan diri dengan India. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar