Suara.com - Puluhan sukarelawan yang tergabung Tim Siaga di Desa Tlogolele, Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2014), mengecek kesiapsiagaan warga bila sewaktu-waktu terjadi bencana erupsi Gunung Merapi.
Para sukarelawan Tim Siaga Desa Tlogolele telah berkumpul di balai desa setempat untuk mengevaluasi hal-hal yang perlu dipersiapkan.
Menurut Budi Harsono, anggota Tim Siaga Desa Tlogolele Boyolali, ada 40 sukarelawan untuk memberikan petunjuk kepada warga jika Merapi sudah membahayakan jiwa manusia.
"Status Gunung Merapi hingga kini masih waspada. Oleh karena itu, warga dikumpulkan untuk diberikan sosialisasi sebagai langkah antisipasi agar mereka sudah terbiasa sebelum terjadi bencana," kata Budi Harsono.
Menurut dia, evaluasi persiapan menghadapi erupsi Merapi tersebut, antara lain pengecekan radio komunikasi yang dipasang di delapan dukuh di Tlogolele sehingga informasi dapat diterima dengan cepat.
Menyinggung soal jalan evakuasi yang sering digunakan warga jika terjadi erupsi Merapi, dia memandang perlu ada perbaikan untuk melancarkan transportasi ke daerah aman.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengecekan sirine untuk tanda bahaya Merapi apakah masih berfungsi dengan baik dan pemberitahuan melalui pengeras suara di masjid-masjid. Bahkan, warga juga sudah diminta mengemasi barang yang diperlukan untuk kebutuhan dalam pengungsian.
Menurut dia, petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), anggota kepolisian ,dan TNI Boyolali juga sudah melakukan pengecekan jalan evakuasi di Tlogolele.
Tim gabungan tersebut telah memeriksa jalan evakuasi di Dukuh Takeran dan Stabelan Tlogolele yang masih perlu diperbaiki karena kondisi rusak. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!