Suara.com - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terpantau petugas Pos Babadan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, hingga Sabtu (3/5/2014) cenderung mengalami penurunan. Meski demikian, status Merapi masih "waspada" atau setingkat lebih tinggi ketimbang level terendah "aktif normal".
"Aktivitas cenderung turun meski statusnya masih 'waspada' (sejak 29 April 2014 pukul 23.50 WIB, red.)," kata Purwono, petugas pengamat Gunung Merapi di Pos Babadan Kabupaten Magelang di Magelang, Sabtu (3/5/2014).
Berdasarkan pantauan petugas sejak pukul 00.00-07.00 WIB, tercatat gempa guguran enam kali, gempa tektonik tiga kali, sedangkan pada Jumat (2/5/2014) gempa guguran 10 kali, gempa tektonik dan tektonik jauh, masing-masing satu kali. Pada Kamis (1/5/2014), gempa guguran, tektonik, dan tektonik jauh, masing-masing satu kali.
Ia mengatakan setelah hujan reda pada Jumat sekitar pukul 22.00 WIB, terjadi guguran material dari puncak Merapi meskipun tidak terdengar dan terpantau secara visual.
Pada kesempatan itu, ia membantah kabar yang beredar tentang terjadi guguran lava pijar.
Ia mengatakan sejak Jumat (2/5) hingga Sabtu, tidak terdengar lagi suara dentuman dan guguran dari gunung berapi di perbatasan Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta, dari pos berjarak sekitar 4,4 kilometer dari barat daya puncak Merapi itu.
"Masyarakat tidak perlu panik, meskipun harus tetap waspada, kalau ada perkembangan tentu akan diinformasikan oleh rekan-rekan pemantau dan BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi)," katanya.
Ia mengatakan aktivitas pendakian umum ke puncak Gunung Merapi hingga saat ini masih ditutup.
Saat status aktivitas Merapi dinaikkan dari "aktif normal" menjadi "waspada" pada 29 April 2014, dengan gempa low frequency 52 kali, gempa guguran delapan kali, gempa tektonik tiga kali, dan gempa tektonik jauh satu kali. Pada 30 April 2014, gempa low frequency 38 kali, gempa guguran dua kali, dan gempa tektonik delapan kali. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah