Suara.com - Warga di lereng Gunung Merapi yang masuk kawasan rawan bencana III siap untuk dievakuasi ke barak bila terjadi peningkatan aktivitas gunung api ini. Mereka tinggal di desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Pada intinya warga siap mengikuti anjuran pemerintah, kesadaran warga sudah sangat baik dan jika memang situasi Gunung Merapi sudah berbahaya maka mereka akan bersedia diungsikan sementara," kata Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan Heri Suprapto, Kamis (8/5/2014).
Menurut dia, warga selama ini juga sudah berpengalaman dengan peningkatan aktivitas Gunung Merapi dan jika mereka nilai sudah membahayakan maka mereka juga akan bersiap untuk mengungsi.
"Biasanya jika kondisi sudah mulai membahayakan warga mulai bersiap untuk mengungsi di barak, untuk itu mereka juga mempersiapkan keamanan harta benda yang ditinggalkan di rumah termasuk ternak," katanya.
Ia mengatakan, jika nanti warga sudah diungsikan maka akan ada ronda giliran dari warga untuk menjaga keamanan rumah dan ternak yang ditinggal.
"Ini hanya untuk mengantisipasi adanya orang yang tidak bertanggungjawab dengan memanfaatkan situasi untuk menjarah harta benda warga termasuk ternak, karena dari pengalaman erupsi Merapi 2010 memang ada kejadian pencurian di rumah warga yang ditinggal mengungsi," katanya.
Desa Kepuharjo terdapat tiga dusun yang dekat puncak Gunung Merapi yakni Dusun Jambu yang berjarak 4,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi, Dusun Petung 4,5 km dan Dusun Kopeng 5,5 km. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!