Suara.com - Penyakit kolera mewabah di Sudan Selatan. Penyakit yang menyerang saluran pencernaan itu telah menelan sembilan korban jiwa.
Informasi tersebut disampaikan oleh juru bicara Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tarik Jasarevic. Sementara itu, sedikitnya 138 orang di Juba, ibukota Sudan Selatan, sudah dinyatakan positif terjangkit kolera.
"Wabah ini sudah muncul dan mulai menyebar... meskipun belum dikonfirmasi, kami mendapat laporan bahwa orang-orang di tempat lain juga sudah terkena penyakit ini, jadi ini tentunya sedang menyebar," tutur juru bicara WHO di Juba kepada Reuters.
Badan Khusus PBB yang menangani bantuan kemanusiaan bagi anak (UNICEF) sudah membagikan tenda, peralatan sanitasi, air bersih untuk berbagai pusat perawatan medis di daerah tersebut. Ratusan orang sudah diminta untuk melakukan evakuasi.
Wabah muncul beberapa hari setelah angkatan darat Sudan Selatan dan pasukan pemberontak menandatangani kontrak gencatan senjata. Kedua belah pihak diketahui sudah terlibat konflik senjata selama lima bulan.
Kolera adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus tersebut menyerang usus kecil. Mereka yang terjangkit menunjukkan gejala-gejala seperti mual dan diare. Jika tidak mendapat perawatan, si penderita bisa meninggal dunia hanya dalam hitungan jam. Namun lebih dari 80 perse kasus penyakit ini bisa disembuhkan dengan pemberian rehidrasi oral. (Reuters)
Berita Terkait
-
Wabah Kolera Pecah! Sudan Selatan Umumkan Status Darurat Kesehatan
-
Bom Waktu Kesehatan? Wabah Kolera Mengancam Lebanon di Tengah Eskalasi Konflik
-
Sudan Butuh Bantuan Internasional untuk Atasi Wabah Kolera, Mudah Menyebar Seperti Covid-19?
-
156 Orang Meninggal Akibat Wabah Kolera di Nigeria
-
Seram! Tidak Ada Obat dan Minim Air, Pengungsi Palestina Rentan Terkena Penyakit Infeksi Mematikan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026