Suara.com - Wabah kolera yang melanda Nigeria terus meningkat dengan jumlah korban meninggal yang kini mencapai 156 orang.
Menurut pernyataan dari Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC), ada 170 kasus kolera yang dilaporkan di negara tersebut antara tanggal 15 hingga 21 Juli, dengan tiga kematian terjadi selama periode tersebut. Sejak awal tahun, tercatat ada 4.809 kasus kolera yang dilaporkan di seluruh Nigeria.
Menanggapi situasi darurat ini, NCDC telah mendistribusikan pasokan medis untuk penanganan kasus, pencegahan infeksi, dan pengendalian ke semua pusat kesehatan di negara tersebut.
Pemerintah Nigeria sebelumnya telah menyatakan keadaan darurat nasional pada tanggal 26 Juni akibat wabah kolera ini.
Tahun lalu, Nigeria mengalami lebih dari 3.000 kasus kolera dengan lebih dari 100 kematian.
Kolera adalah infeksi usus yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, yang menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Penyakit ini menyebabkan diare dan dehidrasi parah yang bisa berakibat fatal jika tidak diobati.
Di Nigeria, kurangnya akses terhadap air bersih dan intervensi medis yang tidak memadai menjadi faktor utama yang meningkatkan risiko penyakit dan kematian akibat kolera.
Selain kolera, negara ini juga sering menghadapi wabah penyakit lain seperti malaria, polio, tifoid, dan cacar monyet.
Upaya penanggulangan terus dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan ini dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
Baca Juga: Pemain 17 Tahun Jadi Pesaing Pratama Arhan: Cetak 4 Assist dari Lemparan Roket
Berita Terkait
-
Pemain 17 Tahun Jadi Pesaing Pratama Arhan: Cetak 4 Assist dari Lemparan Roket
-
Akankah e-Naira Mampu Atasi Kesenjangan Keuangan di Nigeria?
-
Sekolah Runtuh di Nigeria Timbun Ratusan Siswa yang Sedang Belajar, 22 Dilaporkan Tewas
-
Heboh! Hyena Liar Nyasar di Pasar Kota Nguru Nigeria Akhirnya Tertangkap
-
Tragis! 100 Orang Diculik Geng Kriminal di Nigeria, 6 Tewas
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah