Suara.com - Militer Thailand menstop siaran sejumlah televisi di negara tersebut. Langkah itu diambil sebagai upaya melakukan sensor kepada media pasca-penetapan darurat militer di seantero negeri.
Alasan distopnya siaran pada sejumlah tv itu disampaikan melalui sebuah pengumuman yang ditayangkan serentak di semua stasiun televisi. Pengumuman itu menyebutkan, siaran beberapa saluran tv distop agar masyarakat mendapat informasi yang benar dan tidak diselewengkan sehingga berpotensi memperuncing konflik.
Beberapa saluran tv yang diperintah untuk berhenti bersiaran adalah tiga tv yang dijalankan kelompok politik "Kaos Merah" yang pro-pemerintah. Tak hanya itu, tv satelit Blue Sky TV yang anti-pemerintah juga distop.
Pengumuman yang ditulis di atas sebuah kertas itu ditandatangani oleh panglima militer Jenderal Prayut Chan-O-Cha. Perintah penghentian siaran itu dikeluarkan hanya satu satu jam setelah Prayut mengumumkan sensor media demi "keamanan nasional".
"Militer Thailand melarang semua kanal media melaporkan atau menyebarkan berita atau foto apapun yang berpotensi merugikan keamanan nasional," bunyi pernyataan yang disampaikan Prayut dalam pengumuman tersebut.
Thailand dikoyak protes berujung kerusuhan yang bertujuan untuk menjatuhkan pemerintahan yang berkuasa. Sedikitnya 28 orang meninggal dunia dalam serangan sejata dan granat pada aksi protes. Selain korban tewas, kerusuhan juga mencederai ratusan lainnya. (Asia One/AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?