Suara.com - Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbot sempat tertergun sejenak saat seorang warganya menyebut kalau dia lebih baik bekerja pada perusahaan yang menyediakan saluran telepon seksual ketimbang jadi PM.
Bukannya sakit hati, Abbot malah mengedipkan matanya sambil tersenyum setelah mendengar pendapat yang dilontarkan seorang perempuan pensiunan bernama Gloria, yang pernah bekerja menjual suaranya di layanan telepon dewasa.
Adegan itu terjadi pagi ini, Rabu (21/5/2014), dalam sebuah talkshow Radio ABC disiarkan secara langsung dari Melbourne, Australia, yang dipandu oleh Jon Faine dan terekam oleh kamera di Studio.
PM Abbot langsung mengedipkan matanya kepada Jon saat mendapat saran warganya yang didengarkan jutaan orang di seluruh Australia itu.
Juru Bicara PM Abbot menjelaskan kalau maksud dari kedipannya itu bukan hendak melecehkan, tapi menandakan kalau dia senang menerima kritik kasar dan menerima telepon dari warganya langsung.
Dalam acara itu Gloria ingin mengkritik rencana PM Abbot mengenalkan kebijakan pajak baru.
“Saya pensiunan 67 tahun. Tiga kali dalam kondisi medis kronis, dua kali mengancam nyawa. Saya hanya hidup dengan sekitar AU$400 selama dua minggu, setelah saya membayar kontrakan, " jelas Gloria.
PM Abbot sebelumnya pernah dituding bias gender dan seksis oleh bekas PM Australia Julia Gillard persis sebelum masa kampanye pemilu pada 2013 lalu. (News.com.au)
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka