Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat menegaskan, dirinya tidak bakal golput alias akan memberikan suaranya buat salah satu pasangan capres cawapres, meski partainya sudah memutuskan tidak bergabung dengan dua kelompok koalisi.
Hal itu disampaikan SBY saat membuka Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) V Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2014 di Ruang Puri Agung, Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Dia menerangkan, Partai Demokrat pada Pilpres 2014 bersikap netral dan tidak memberikan dukungan kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Saya sering disebut pemimpin gerakan non blok. Tapi saya pemimpin gerakan non blok yang tidak golput,"? terang SBY yang langsung disambut tawa peserta Rakornas.
SBY juga sempat melontarkan candaan soal dua pasangan dan pilpres saat memukul gong tiga kali saat membuka Rakornas.
"Saya pukul tiga kali, karena nanti Pak Jokowi dan Pak Prabowo sudah pasti dapet nomor satu atau dua, jadi saya pukul tiga kali," kata Presiden SBY.
Rakornas ini dihadiri oleh Gubernur dan Walikota/Bupati yang mewakili 233 TPID di 33 Provinsi dan 200 kabupaten/Kota. Salah satu tokoh yang disebut Presiden SBY tadi, ikut hadir dalam acara ini, yaitu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan.
Sebelumnya Ketua DPP Harian Partai Demokrat Syarif Hassan kemarin, Selasa (20/5/2014), mengumumkan sikap Demokrat yang memilih tidak memihak.
Namun demikian, dalam tanya jawab dengan jurnalis, Syarif menyampaikan kalau Demokrat akan memperhatikan janji kampanye tiap pasangan untuk menentukan pilihan saat dan setelah Pilpres.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik