Suara.com - Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua Barat berharap siapa pun presiden dan wakil presiden terpilih di Pemilu Presiden 2014 memperhatikan hak-hak dasar masyarakat adat Nusantara, khususnya orang asli Papua.
“Terutama hak dasar dari segi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan seluruh masyarakat adat Papua,” kata Ketua LMA Provinsi Papua Barat Maurids Saiba kepada suara.com, Rabu (28/5/2014).
Pemilu Presiden akan diselenggarakan pada Rabu (9/7/2014) dan diikuti oleh dua pasangan kandidat. Pertama, pasangan Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK) yang diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI. Kedua, pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa yang diusung Partai Gerindra, PPP, PKS, PAN, Golkar, dan PBB.
Terkait dengan posisi politik di Pemilu Presiden, Maurids mengatakan LMA pada posisi netral atau tidak berpihak pada salah satu pasangan capres – cawapres dari partai pengusung manapun.
“Untuk itu LMA mengimbau pada seluruh komponen masyarakat adat Nusantara untuk memberikan dan melaksanakan hak politik sesuai dengan hati nurani masing-masing tanpa di provokasi oleh pihak lain,” kata Maurids.
Maurids mengajak masyarakat adat di Papua Barat untuk menerima siapapun pasangan capres dan cawapres yang nantinya terpilih.
“Karena capres dan cawapres yang terpilih merupakan putra terbaik pilihan masyarakat,” kata Maurids.
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?