Suara.com - Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua Barat mengimbau masyarakat di provinsi itu tak terprovokasi oleh isu boikot Pemilu Presiden 2014.
“Terkait isu-isu boikot yang disebarkan oleh siapapun orangnya yang tidak bertanggungjawab, kami mengimbau agar masyarakat jangan terpengaruh oleh isu-isu boikot oleh pihak manapun,” kata Ketua LMA Provinsi Papua Barat Maurids Saiba kepada suara.com, Rabu (28/5/2014).
Isu boikot muncul karena sebagian masyarakat menganggap siapapun presiden RI yang terpilih tidak mungkin menyejahterakan rakyat Papua Barat. Seperti diketahui, ada dua ideologi yang berkembang di Bumi Cenderawasih, ada yang ingin merdeka dan ada yang tetap ingin menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Maurids mengatakan sebagai warga negara yang benar harus menjunjung tinggi nilai-nilai dasar negara sesuai Pancasila dan UUD 1945 untuk menghormati dan mengikuti pesta demokrasi, yaitu Pemilu Presiden.
Maurids menambahkan sebagai warga negara yang baik, wajib menyalurkan hak suaranya melalui Pemilu Presiden.
LMA Papua Barat sebagai lembaga representatif masyarakat kultur asli Papua dan bahkan masyarakat adat Nusantara akan mengawal serta ikut bertanggungjawab dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu Presiden.
"LMA akan turut membantu menjaga keamanan, ketertiban, masyarakat, khususnya wilayah adat Papua Barat," katanya.
Pemilu Presiden akan diselenggarakan pada Rabu (9/7/2014) dan diikuti oleh dua pasangan kandidat. Pertama, pasangan Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK) yang diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI. Dua, pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa yang diusung Partai Gerindra, PPP, PKS, PAN, Golkar, dan PBB.
Berita Terkait
-
Terungkap! Artis Cantik Ini Pernah Mau Dijodohkan dengan Prabowo, Kok Gagal Nikah?
-
Akhirnya Jadi Kenyataan! 10 Tahun Lalu Komeng Pernah Berkelakar Ingin Jadi Calon Anggota Dewan
-
Mantan Istri Prabowo Pamer Usai Nyoblos, Titiek Soeharto Beri Salam 2 Jari
-
Singgung Soal Moral, 15 Eks Pimpinan KPK Ingatkan Jokowi soal 'Konflik Kepentingan'
-
Dijadwalkan Dihadiri Jokowi, TNI-Polri Gelar Rapim Hari Ini, Bahas Pengamanan Pemilu 2024
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?