Suara.com - Aparat kepolisian Polda Provinsi Riau mendalami kasus pencabulan dan sodomi yang dilakukan SS, 12 tahun, pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) terhadap satu korban laki-laki dan dua perempuan.
Ketiga korban merupakan anak dari karyawan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V Kebun Tandun, Kabupaten Kampar, Riau.
"Kasus ini sebelumnya dilaporkan oleh orang tua salah satu korban beberapa waktu lalu ke Polres Kampar," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada pers, Rabu (28/5/2014).
Kepolisian mencatat, tiga korban tersebut satu diantaranya adalah laki-laki yang masih berusia tujuh tahun, sementara dua lagi perempuan masing-masing berusia enam dan empat tahun.
Sementara pelaku sendiri SS berusia 12 tahun dan dilaporkan merupakan seorang Pelajar SMP.
"Kejadiannya berlangsung pekan lalu di sebuah rumah di kompleks perumahan karyawan PTPN-V Kebun Tandun, Kampar, Riau," katanya.
Dalam laporannya, ayah salah seorang korban mengatakan peristiwa pencabulan dan sodomi oleh pelaku dilakukan pada siang hari ketika pelaku mengajak korbannya bermain ke rumahnya.
Polda Riau mencatat, beberapa bulan terakhir di tahun 2014, telah terjadi lebih dari 115 kasus kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur.
Kasus tersebut bahkan mengakibatkan lebih dari 120 korban mengalami luka dan trauma sehingga membutuhkan bimbingan untuk pemulihan psikologis mereka. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun