Suara.com - Kepolisian mengimbau masyarakat untuk mewaspadai jaringan narkoba yang mengincar calon kurinya melalui pertemanan di media sosial facebook.
"Ada beberapa tersangka yang sudah kami tangkap dan berstatus sebagai kurir dan pada umumnya mereka kenal dengan para bandar melaui media sosial facebook," kata Wakasat Narkoba Polres Bandara Soekarno - Hatta AKP Wempy di Tangerang, Rabu (28/5/2014).
Dia mengungkapkan modus yang digunakan oleh bandar narkotika adalah dengan menjalin perkawanan terhadap para calon terlebih dahulu.
Setelah dirasakan sudah dekat, kemudian bandar narkotika akan menawarkan hadiah sebagai bentuk perkawanannya. Termasuk bila calon kurir sedang merayakan ulang tahun.
Bahkan, bila korbannya wanita maka biasanya dijadikan kekasih atau ditawari menjadi calon istri untuk memberikan keyakinan.
Setelah mengetahui asal - usul data diri calon, kemudian para bandar narkoba tersebut mengirim paket narkotika yang diselundupkan melalui barang bawaan.
Nantinya alamat rumah calon kurir digunakan untuk mengirim paket kiriman dan diambil oleh pengedar lainnya.
"Ada beberapa modus yang digunakan pelaku tetapi awal mulanya yakni dengan perkawanan melalui jejaring sosial facebook," kata Wempy.
Salah satu kasus yang sudah diungkap Polres Bandara Soekarno - Hatta yakni dengan tersangka berinisial ER, warga utan kayu Jakarta Timur.
ER dikirimi sebuah paket jam tangan berbentuk mobil traktor oleh pacarnya WN Nigeri berinisial J. Paket tersebut sebagai hadiah ulang tahun ER ke 32 tahun. Namun, isi paket kiriman dari Hongkong tersebut ternyata terdapat sabu - sabu sebanyak 350 gram.
ER diketahui kenal dengan J melalui jejaring sosial facebook dan telah menjalin hubungan selama enam bulan.
"Dari kasus tersebut, kami imbau agar warga waspada terhadap orang yang ingin berkenalan dan akan memberikan hadiah apalagi meminta alamat rumah kita. Sebab kerap dimanfaatkan oleh bandar narkotika," tegasnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO