Suara.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Letnan Jenderal Budiman mengungkapkan kalau menjelang kampanye Pilpres yang akan dimulai pada 4 Juni 2014, suhu politik sudah lebih dulu memanas.
Hal itu diungkapkan Budiman saat pengarahan Peserta Rakornas Kemendagri yang dihadiri oleh para Pangdam, Danrem dan Dandim seluruh Indonesia jelas masa kampanye PIlpres di Mabes AD Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014).
Dia juga menyebut situasi panas itu dipicu adanya kampanye negatif yang dilontarkan oleh para simpatisan dan pendukung dua calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) di media sosal yang akan bertarung pada pemilu 9 Juli mendatang.
"Media sosial dari kegiatan kampanye yang bersifat proaktif dan ada yang bersifat negatif," ujarnya
Budiman mengatakan akan berupaya mengawal pelaksanaan Pilpres tetap aman dan sekaligus memastikan setiap prajurit TNI di Angkatan Darat akan netral.
"Tugas yang kedua kita bersifat netral," ujar Budiman lagi.
"Kita harapkan bahwa pemilihn ini adalah pemilihan dalam arti peta demomrasi rakyat yang kita sadari semenjak 2004, 2009, 2014 itu sudah berjalan dengan aman tertib dan demokratis. Oleh sebab itu kita melakukan dengan sebaiknya," tambahnya.
Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada apel pembekalan TNI Polri di hadapan puluhan perwira dan pejabat tinggi TNI Polri di Kementerian Pertahanan menegaskan, agar para perwira tetap netral.
“Para perwira yang saya cintai, sepertinya ajakan seperti itu hanya godaan politik semata, tetapi sebenarnya mengajari seorang perwira menabrak Sapta Marga dan sumpah prajurit,” seru SBY.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional