Suara.com - Menjelang Pemilu Presiden 2014, Jusuf Kalla (JK) mengaku ia dan Joko Widodo (Jokowi) sering jadi sasaran fitnah atau black campaign. Ia bilang jadi sasaran fitnah karena tidak memiliki dosa sosial.
"Orang susah mencari dosa sosial kami, kalau soal dosa pribadi mungkin ada sedikitlah. Tapi yang diukur dosa sosial. Karena tidak ada dosa, orang cari-carikan fitnah," kata JK dalam acara Silaturahmi Nasional Alim Ulama PKB di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (3/6/2014).
Menurut JK, fitnah dilontarkan lawan politik karena mereka sudah kehabisan akal.
"Kami tidak pernah korupsi, tidak pernah melanggar HAM, tidak pernah menyakiti orang. Terkecuali kebaikan," JK menambahkan.
Acara silaturahmi Nasional Alim Ulama PKB dihadiri oleh ratusan alim ulama. Sejumlah tokoh, seperti Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua Dewan Syuro PKB Abdul Azis Mansyur juga hadir.
Jokowi dan JK merupakan pasangan capres - cawapres yang diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI. Mereka bertarung dengan pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa yang didukung Partai Gerindra, PPP, PAN, PKS, Partai Golkar, dan PBB.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional