Suara.com - Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Barat (Kalbar), M Budi Setiawan, dilaporkan meninggal dunia di Surabaya, pada Jumat (6/6/2014) sore. Kabar ini cukup mengejutkan, karena dia meninggal saat hendak menghadiri Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan ke-15 di Malang, yang akan digelar pada 7-15 Juni 2014.
"Beliau meninggal saat hendak ke Malang," ungkap Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Hazairin Haderi, saat dihubungi, Jumat (6/6).
Hazairin sendiri juga mengaku hendak menghadiri acara tersebut, namun ia menyempatkan mampir di Surabaya untuk menemui salah seorang kerabat. Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalbar, Numsuan Madsun menuturkan, Wagub Christiandy Sanjaya juga dijadwalkan hadir pada kegiatan yang sama.
Berdasarkan informasi yang diterima Numsuan, almarhum diketahui berangkat dari Pontianak pada pagi hari, transit di Jakarta, lalu tiba di Surabaya sorenya. Namun kemudian, dalam perjalanan menuju Malang, almarhum sakit dan harus dibawa ke rumah sakit.
Numsuan sendiri mengaku pada malam sebelumnya sempat berkomunikasi menggunakan pesan layanan singkat dengan Budi. "Tapi Tuhan berkehendak lain," katanya.
Sebelum menjabat sebagai Kadis Perkebunan, Budi Setiawan adalah Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalbar. Almarhum juga tercatat pernah menjadi Kepala Bidang di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar.
Menurut rencana, jenazah akan langsung dibawa ke Pontianak pada Sabtu (7/6) ini, serta dijadwalkan tiba sekitar pukul 9 pagi. Almarhum yang berusia 51 tahun, dikenal sebagai sosok yang ramah dan sopan.
"Pak Gubernur dan Bu Gubernur serta teman-teman sangat kehilangan," kata Numsuan pula. (Antara)
Berita Terkait
-
Aktor Tiongkok Yu Menglong Meninggal Dunia Usai Jatuh dari Ketinggian, Begini Kronologi Lengkapnya
-
Harjo Sutanto, Pendiri Wings Group Wafat 102 Tahun dan Warisan Bisnisnya
-
Ada Kejanggalan, Anggota Keluarga Arya Daru Ajukan Perlindungan LPSK
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
-
Klaim 'Blind Spot' Terbantah! Affan Kurniawan Bisa Terlihat dari Dalam Rantis Brimob
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!