Suara.com - Sekitar 37 orang, termasuk perempuan dan anak-anak tewas dibantai di Provinsi Kivu Selatan, Republik Kongo pada Sabtu pagi (7/6/2014). Gubernur setempat mengatakan pembantaian itu dipicu keributan soal ternak.
Para korban, termasuk sejumlah ibu hamil, tewas ditembak, ditikam, dan dibakar di dalam rumah mereka. Kameramen kantor berita Reuters menghitung setidaknya ada 37 jenazah di desa itu. Beberapa dari mereka ditemukan di dalam sebuah gereja.
"Orang-orang Kongo yang melancarkan serangan ini. Itu dipicu oleh keributan soal sapi," jelas Marcellin Cishambo, Gubernur Kivu Selatan, "Masalahnya adalah semua orang di area ini membawa senjata."
Dia mengatakan hanya 27 orang tewas dalam peristiwa itu.
Kivu Selatan adalah wilayah pegunungan yang kaya akan mineral, termasuk emas. Di dalam wilayah ini tinggal sejumlah suku yang datang dari Burundi setelah berakhirnya perang saudara pada 2005.
Sejumlah waga lokal dari suku Bafuliru menuding pemberontak dari Pasukan Pembebasan Nasional Burundi (FNL) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia
-
Angkat Para Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Seberapa Kaya Cak Imin?
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton