Suara.com - Sebanyak 48 pasang sapi karapan dengan joki masing-masing bersaing memperebutkan piala calon Pesiden Prabowo Subianto-Cawapres Hatta Rajasa. Lomba balapan ternak itu diselenggarakan di Lapangan Karapan Sapi Moh Noer Bangkalan, Jawa Timur, Senin (9/6/2014).
Lomba karapan sapi se-Madura yang digelar tim pemenangan pasangan capres-cawapres itu, banyak mendapatkan perhatian pengunjung, terutama warga di Pulau Garam tersebut.
"Selain piala, kami juga menyediakan hadiah berupa 2 unit mobil dan 4 unit sepeda motor, baik untuk juara 1, 2, maupun bagi pemenang ke tiga," kata Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Pulau Madura, Moh Makmun Ibnu Fuad.
Makmun yang juga Bupati Bangkalan menjelaskan, lomba karapan sapi itu digelar sebagai wujud komitmen anggota tim pemenangan dan pasangan capres-cawapres yang diusung dalam kaitan pengembangan kegiatan tersebut.
Makmun juga menjelaskan, dengan adanya karapan sapi itu, menunjukkan bahwa calon Presiden Prabowo-Cawapres Hatta merupakan figur yang layak didukung oleh masyarakat Madura yang memiliki budaya yang sudah dikenal di dunia tersebut.
"Maka dari itu, kami optimis Prabowo-Hatta akan menang, apalagi didukung tokoh 'pengerap' (penggemar karapan, red), yang rata-rata dari kalangan kepala desa di Madura," ujarnya.
Makmun juga menegaskan, dukungan terhadap Prabowo-Hatta tidak hanya dari kalangan tokoh pengerap, akan tetapi juga para tokoh ulama dan tokoh masyarakat yang ada di Pulau Garam itu.
Karapan sapi yang digelar tim pemenangan Prabowo-Hatta di Bangkalan itu atas usulan para tokoh "pengerap" yang ada di empat kabupaten di Madura. (Antara)
Berita Terkait
-
Cuitan Lawas Anies Soal Jokowi Viral Lagi, Netizen: Anies Saja Ketipu, Apalagi...
-
Temu Kangen di Istana, Topik Obrolan Jokowi dan Relawan: Dukung Gagasan-gagasan Rekonsiliasi
-
Bukber Bareng Jokowi di Istana, Ketua Projo Sebut Ada Laporan soal Pilpres: Tak Terlalu Penting
-
Temu Kangen Relawan di Istana, Jokowi Tegaskan Dukung Gagasan-gagasan Rekonsiliasi
-
Anies Baswedan vs Dirinya Sendiri Soal Hasil Quick Count: Beda Dulu dan Sekarang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional