Suara.com - Pemilik klub Los Angeles Clippers yang kini tengah diterpa masalah, Donald Sterling, menegaskan kembali bahwa dia tidak akan menjual klub basket itu. Dalam langkah terbaru perlawanannya terhadap NBA itu, ia pun menekankan akan berjuang mempertahankan tim yang sudah dibangunnya lama tersebut.
"Sejak sekarang, saya tidak ingin menjual Los Angeles Clippers. Saya sudah bekerja selama 33 tahun membangun tim ini. Saya bertekad untuk memperjuangan (kepemilikan atas) tim ini," ujarnya melalui pernyataan resmi, Senin (9/6/2014) waktu setempat, sebagaimana dikutip Reuters dari NBC News.
Seperti diketahui, Sterling sudah dijatuhi hukuman larangan terlibat kegiatan basket selama seumur hidup oleh NBA, pada April lalu. Selain itu, dia juga dikenakan denda sebesar US$2,5 juta --denda terbesar yang ada dalam peraturan NBA. Sanksi itu dijatuhkan terkait bocornya pembicaraan telepon di mana Sterling terdengar mengucapkan kalimat-kalimat rasis.
Pada akhir Mei lalu, Sterling resmi balik menuntut NBA dan komisionernya, Adam Silver, serta meminta ganti rugi US$1 miliar. Sementara pada saat sama, NBA baru saja menyetujui kesepakatan dari istri Sterling yang sudah berpisah, yang juga berstatus pemilik bersama Clippers, untuk menjual klub itu kepada sosok mantan bos Microsoft, Steve Ballmer.
Pengacara Sterling, Maxwell Blecher, menegaskan pula pada Senin, bahwa kliennya telah menarik dukungan atas penjualan Clippers yang sempat diutarakan sebelumnya. Dikatakan pula bahwa Sterling kini siap menindaklanjuti tuntutan hukumnya. Kepada NBC News pula, Sterling mengaku dia telah diperlakukan tidak fair, dan bahwa dirinya harus memperjuangkan haknya.
Sang konglomerat berusia 80 tahun pun menegaskan lagi bahwa dia telah menyesal sedalam-dalamnya atas komentar menyakitkan yang pernah disampaikannya melalui pembicaraan pribadi itu. Dia pun kembali menekankan bahwa ucapan itu ia keluarkan dalam keadaan marah dan dipenuhi rasa cemburu.
"(Tapi) Langkah yang diambil Adam Silver dan NBA merupakan pelanggaran terhadap hak-hakku, serta mencoreng prinsip kebebasan yang harusnya diperoleh semua warga Amerika Serikat," ucapnya pula. (Reuters)
Berita Terkait
-
Hadapi Filipina di Semifinal, Handoyo Tekankan Mental dan Pertahanan Timnas Basket Putri Indonesia
-
Timnas Basket Putri Indonesia Hajar Singapura 77-37 Melaju ke Semifinal SEA Games 2025 Bangkok
-
Pertandingan Sengit, Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Thailand di SEA Games 2025
-
Penantian Panjang Berakhir! Timnas 3x3 Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2025
-
Step Into the Game! IBL Gandeng Brand Lokal Bikin Sepatu Ramah Kantong
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel