Suara.com - Kelompok pemberontak yang menamakan diri Negara Islam Irak dan Syam (ISIL) merebut Mosul, kota terbesar kedua di Irak, hari Selasa (10/6/2014) dini hari. Perebutan kota itu memaksa diberlakukannya keadaan darurat di negara tersebut.
ISIL, yang merupakan cabang kelompok teroris al-Qaeda itu tidak bekerja sendiri. Kelompok tersebut dibantu oleh beberapa sekutunya.
Menurut kesaksian warga Mosul, bendera-bendera hitam dan spanduk milik ISIL berkibar di gedung-gedung pemerintah yang jatuh ke tangan mereka.
Mosul bukan kota yang pertama. Sebelumnya, dua kota di Anbar, kawasan yang mayoritas penduduknya adalah muslim sunni, sudah terlebih dahulu direbut ISIL.
Dalam pidatonya pascaperebutan Mosul, Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki mendesak komunitas internasional untuk membantu negaranya memerangi terorisme. Al-Maliki juga memerintahkan parlemen Irak untuk memberlakukan keadaan darurat di seantero negeri. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD