Suara.com - Richard Clarke, mantan kordinator keamanan dan kontraterorisme Amerika Serikat di era Presiden Bill Clinton dan George W Bush, menuding mantan bosnya sendiri dan wakil presiden Dick Cheney sebagai penjabat perang dalam invasi AS ke Irak pada 2003.
Berbicara dalam wawancara dengan program televisi "Democracy Now!", yang akan ditayangkan pekan depan, Clarke mengatakan bahwa Bush dan Cheney telah melanggar hukum perang internasional dan layak diadili sebagai penjahat perang.
"Menurut saya, hal-hal yang mereka sahkan sudah masuk dalam wilayah kejahatan perang," kata Clarke, dalam wawancaran yang digelar Selasa (27/5/2014).
"Kita sudah menyepakati prosedur dengan Mahkamah Kriminal Internasional di Den Haag, tempat orang-orang yang menjabat sebagai presiden atau perdana menteri dari berbagai negara telah didakwa dan diadili," imbuh Clarke, yang mundur dari jabatannya pada 2003, setelah Bush memutuskan untuk menginvasi Irak.
Bush sendiri, bersama tujuh anggota pemerintahannya, pernah diadili secara in absentia di Kuala Lumpur, Malaysia pada 2012 silam, atas dakwaan melancarkan invasi militer ke Irak.
"Jadi sudah ada preseden untuk mengadili mereka," tegas Clarke, "jelas bahwa ada hal-hal yang dilakukan oleh pemerintahan Bush, yang setidaknya menurut saya, merupakan kejahatan perang."
Kolonel Lawrence Wilkerson, mantan sekretaris Collin Powel saat masih menjabat sebagai kepala staf angkatan bersenjata AS, juga menuding Cheney melakukan kejahatan perang pada 2011 karena mengizinkan penggunaan teknik interogasi yang tidak manusiawi.
"Waterboarding (teknik penyiksaan menggunakan air) adalah kejahatan perang. Memata-matai tanpa perintah pengadilan... semuanya adalah kejahatan perang. Saya tidak peduli apakah presiden mengizinkan dia melakukan itu atau tidak, semuanya itu adalah kejahatan perang," tegas Wilkerson pada 2011 silam. (Huffington Post)
Berita Terkait
-
Gelandang 14 Tahun Asal Cirebon Curi Perhatian di Amerika Serikat, Tertarik Bela Timnas Indonesia
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Rizky Ridho Blak-blakan Soal Blunder Maut Lawan Irak: "Sepersekian Detik Saja..."
-
Gaya Melatihnya Mirip Shin Tae-yong! Benarkah Jesus Casas Jadi Jawaban Timnas Indonesia?
-
Berjiwa Ksatria, Rizky Ridho Akui Buat Kesalahan saat Lawan Irak
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba