Suara.com - Calon wakil presiden Jusuf Kalla membantah telah menyerang capres Prabowo Subianto saat debat capres - cawapres lewat pertanyaan mengenai hak azasi manusia (HAM).
"Saya tidak menyerang (Prabowo), saya hanya mengembalikan pernyataan yang disampaikan mereka (Prabowo-Hatta). Saya bertanya penegakan HAM secara umum," kata JK di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (11/6/2014).
Pernyataan tersebut disampaikan JK usai melakukan kampanye terbuka di lapangan Karebosi.
Dalam debat capres pada 9 Juni 2014, JK mempertanyakan pelanggaran HAM kepada Prabowo.
"Saya hanya bertanya secara umum. Prabowo menjawab mengenai dirinya, itu jawaban dia sendiri. Jadi terserah masyarakat menilainya," kata JK.
Dia mengatakan hanya bertanya mengenai cara menyelesaikan persoalan HAM masa lalu dan mendatang.
JK menjelaskan bahwa debat capres bukan merupakan perdebatan ilmiah akademis, tetapi merupakan cara menjelaskan visi misi kepada masyarakat.
"Debat capres ini memang bukan perdebatan akademis, ilmiah, tapi intinya bagaimana rakyat bisa dengan jelas memahaminya. Kalau tak kuasai masalah akan habis. Jangan pakai bahasa melayang. Ini debat untuk rakyat, agar mereka bisa tahu, memahami," kata JK. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor