Suara.com - Serangan bom mobil terjadi di Provinsi Hama, Suriah, hari Jumat (20/6/2014). Ledakan bom menewaskan 34 orang dan melukai lebih dari 50 lainnya.
Seperti dilaporkan oleh televisi nasional Suriah, SANA, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di dalam sebuah truk. Korban tewas termasuk perempuan dan anak-anak.
SANA menyebutkan, serangan bom tersebut dikategorikan sebagai serangan teroris. Mereka menuding pemberontak sebagai pelaku serangan.
Belum diketahui pasti siapa dalang dari serangan tersebut. Serangan serupa kerap dilancarkan kelompok Front Nusra di wilayah Hama dalam beberapa bulan belakangan. Kelompok ini berseberangan dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIL), yang kini sedang melancarkan aksi besar-besaran di Irak.
Dua buah bom juga jatuh di kawasan al-Mahdi, Aleppo. Keduanya dijatuhkan oleh pesawat militer pasukan pemerintah. Tidak diketahui berapa jumlah korban akibat ledakan itu.
Serangan-serangan tersebut terjadi di tengah krisis Suriah yang sudah berlangsung sejak tahun 2011. Krisis berkembang menjadi perang saudara yang menelan ratusan ribu korban jiwa dan memaksa jutaan warga mengungsi ke sejumlah negara tetangga. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil