Suara.com - Para petani perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, berharap presiden dan wapres terpilih pada Pemilihan Umum Presiden 9 Juli 2014 dapat mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi di wilayahnya.
"Pupuk bersubsidi selalu langka di tempat kami ini, karena itu presiden/wapres terpilih nanti mencarikan solusi agar penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran langsung kepada petani kecil," kata Ketua Gabungan Petani Sawit (GPS) Kabupaten Mukomuko, Khairul Siregar, di Mukomuko, Minggu (22/6/2014).
Menurut dia, hanya pemerintah yang dapat mengatasi permasalahan petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi dengan mengubah cara penyaluran yang ada sekarang ini.
Ia mengatakan pemerintah melalui instansi terkait seharusnya melakukan pengawasan dalam penyaluran pupuk subsidi agar tepat sasaran diterima langsung oleh petani setempat.
"Harapan kita pemerintahan yang baru nantinya dapat mengatasi permasalahan tersebut," ujarnya.
Selain masalah pupuk, menurut dia, yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana supaya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tinggi.
Menurut dia, pihak pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit seharusnya tidak menghargai hasil panen petani kelapa sawit hanya pada TBS kelapa sawitnya saja tetapi sekarang "cangkang" dan tandan kosong kelapa sawit juga berharga dan dijual. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M