Suara.com - Dalam debat capres tahap 3 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/6/2014) capres nomor urut 2 Joko Widodo mengkritisi pembelian tank Leopard. Jokowi menyatakan tank tersebut tidak cocok dengan kondisi Indonesia.
“Tank leopard terlalu berat 62 ton. Lewat jalan kita, akan rusak. Apalagi lewat jembatan kita, akan rusak semua. Kita ingin membeli alutsista harus dihitung apakah medan kita cocok dengan barang itu? Apa cuaca kita cocok?,” ujar Jokowi.
Namun pernyataan itu segera dibantah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Prabowo tidak sepakat dengan penyataan tersebut.
“Saya kira pandangan tentang alutsista cocok dan tidakk cocok kita serahkan pada para pakar,” bantah Prabowo.
Prabowo juga menambahkan jika pembelian tank tersebut telah melalui tahap riset dan penelitian.
“Ada anggapan bahwa tank sebesar 60 ton tidak cocok dengan wilayah Indonesia tidak sepenuhnya benar. Saya sependapat kita harus perkuat industri dalam negeri. Tank Leopard sudah keputusan ada keputusan TNI. Pertahanan terbaik adalah kemakmuran dan kesejahteranan Indonesia,” tegas Prabowo.
Dalam debat capres kali ini, Prabowo maupun Jokowi menyampaikan gagasan mereka terkait politik internasional dan ketahanan nasional. Sementara moderator dalam debat kali ini dipandu oleh Prof Hikmahanto Juwana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra